Makassar (ANTARA) - Universitas Bosowa (Unibos) Makassar bersama Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM) sepakat menerbitkan sertifikat pendamping Ijazah sebagai dokumen pendukung untuk bersaing di dunia kerja.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Rektor Unibos Prof Batara Surya dengan Kepala PPSDM Bambang Utoro yang disaksikan Anggota DPR RI Komisi VII Dr Andi Yuliani Paris di Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, Senin.
Kepala PPSDM Bambang Utoro menjelaskan MoU itu bertujuan untuk pengembangan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terkait sub sektor geologi, mineral dan batubara dengan Universitas Bosowa.
“Dalam MoU ini kami sepakat untuk menerbitkan surat atau sertifikat pendamping ijazah, tentunya bertujuan agar lulusan Unibos Makassar siap bersaing di dunia kerja," ujar Bambang.
Menurut dia, mahasiswa Unibos perlu memiliki sertifikasi dalam bidang ini.
"Selain punya ijazah, dia juga memiliki sertifikat kompetensi yang dapat digunakan nantinya,” tambah Bambang Utoro.
Selanjutnya, Rektor Universitas Bosowa Prof Batara Surya mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar pelatihan dan magang dalam waktu dekat, yang nantinya setelah itu akan diterbitkan sertifikat oleh PPSDM Geominerba dan LSP ESDM.
“Dengan adanya MoU ini, lulusan Unibos Makassar nantinya telah terkualifikasi dan profesional khususnya pada mahasiswa pertambangan Unibos. Salah satu prodi tambang yang eksis di Indonesia Timur karena didukung oleh unit bisnis bosowa,” urainya.
Kegiatan ini turut dihadiri Vice Rector for Institutional Cooperation and Development Dr. Ir. Agus Salim, M.Si, Dekan Fakultas Teknik Unibos Dr. Ir. Nasrullah, S.T., M.Si, dan Sivitas Akademika Fakultas Teknik Unibos Makassar.
PPSDM merupakan salah satu pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) geologi, mineral, dan batubara yang berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).