"He.. wartawan, jangan berdiri di situ, jangan ada yang berkeliaran, kita tidak ingin rapat ini terganggu. Yang berdiri di situ duduk di belakang atau di atas," kata Roem dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk wartawan di tengah rapat di Makasar, Selasa.
Roem yang juga Ketua harian DPD I Golkar Sulsel ini terus menghardik wartawan berulang-ulang sambil menunjuk-nunjuki wartawan dengan nada emosi karena sejumlah 'kuli tinta' ini belum juga duduk dan hanya berdiri di depan pintu masuk.
"Sudah tidak ada tempat, penuh, tidak ada juga kursi pak," sahut Ardiansyah wartawan Koran Tempo Makassar.
Tidak hanya itu, wartawan lainnya Lutfi jurnalis Harian Rakyat Sulsel menyatakan dengan suara keras bahwa kursi tidak ada. Bahkan dirinya mengaku ada ketidakadilan Humas DPRD Sulsel memberikan perlakukan khusus pada Celebes TV itu.
"Tidak ada kursi Pak Ketua, mau duduk dimana kita ini, kenapa juga mereka memonopoli tempatnya wartawan, ini sudah tidak adil," katanya.
Tidak ingin adanya kericuhan, para wartawan akhirnya memilih duduk di bawah tangga dan sebagian lagi duduk melantai sandar di dinding di ruang paling belakang tanpa kursi.
Sejumlah wartawan menduga perlakuan Ketua DPRD Sulsel ini kepada wartawan untuk mengalihkan isu terkait pengajuan pinjaman Pemprov Sulsel ke PIP senilai Rp500 miliar agar tidak menjadi fokus pemberitaan.
Bahkan pengajuan pinjaman itu telah menuai kritikan dari sejumlah kalangan masyarakat, LSM dan anggota DPRD Sulsel itu sendiri. Pinjaman tersebut dinilai cacat prosedur karena diajukan menjelang Pemilihan Gubernur Sulsel 22 Januari 2013.
"Kami menduga itu pengalihan isu, Baru hari ini sikap Ketua DPRD Sulsel begitu, ini ada apa?," ujar Yahya jurnalis Fajar TV.
Dalam rapat itu, hadir Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo beserta Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, Wakil Ketua DPRD Sulsel Andi Akmal Pasluddin, dan Ashabul Kahfi. Sejumlah anggota DPRD Sulsel, termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah. (T.KR-DF/F003)