Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terpaksa melalui 2022 tanpa gelar juara, setelah mengalami kekalahan pada babak final BWF World Tour Finals yang menjadi turnamen terakhir tahun ini di Bangkok, Thailand, Minggu.
Pasangan berjuluk The Daddies itu ditundukkan ganda putra asal China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, setelah berjuang selama 59 menit dengan skor akhir 17-21, 21-19, 12-21, sebagaimana dilansir laman resmi BWF, Minggu.
The Daddies mengawali pertandingan dengan meyakinkan kala mampu merebut keunggulan lebih dulu. Liu/Ou berusaha bermain dengan ngotot, memberikan serangan dan menghentikan pengembalian dari zona depan.
Pasangan unggulan kedua ini enggan meladeni pola lawannya yang berpotensi adu drive, yang justru akan mempercepat mereka menguras tenaga. The Daddies lebih asik memberikan pertahanan dan menyerang saat Liu/Ou kehilangan kontrol kok.
Namun keuntungan tersebut tak berlangsung lama, berkat upaya balasan Liu/Ou yang secara kompak memberikan pukulan dan umpan menyilang. Perpaduan Liu dan Ou yang secara rutin bergeser dari baseline terbukti membuat The Daddies kewalahan.
Posisi krusial terjadi saat Liu/Ou mendapat enam poin beruntun, dari semula 15-12 menjadi 15-18. Keunggulan tersebut dikunci ketat oleh duo China hingga gim pertama usai.
Kehebatan The Daddies dalam membalikkan keadaan terjadi pada gim kedua. Ketika kekalahan dua gim langsung sudah berada di depan mata, secara tiba-tiba Hendra/Ahsan mampu menaikkan level permainan.
Saat The Daddies tertinggal 17-19, mereka mengejar empat poin berturut-turut untuk memperpanjang laga dengan gim ketiga lewat keunggulan 21-19.
Sejak interval akhir, The Daddies memang bermain lebih agresif dan melayangkan sejumlah smes ke zona belakang Liu/Ou. Mereka sempat lebih dulu mendulang poin beruntun sehingga mampu membalikkan keadaan.
Pasangan unggulan kedua itu memiliki peluang untuk menekan pola permainan Liu/Ou agar tidak berkembang pada awal gim ketiga. Sayangnya keunggulan 9-5 yang dipegang The Daddies harus pupus setelah Liu/Ou merebut enam poin beruntun.
Kini tekanan pun berbalik kepada The Daddies, yang membuat permainan mereka tak terkontrol. Tercatat paling tidak Hendra/Ahsan membuat tiga kali kesalahan pengembalian yang membentur net.
Liu/Ou tak bermain agresif, namun mengincar sisi depan The Daddies yang lebih lemah. Hasilnya ialah The Daddies tak mampu menjangkau umpan depan karena fokus bertahan dari zona belakang.
The Daddies semakin jauh tertinggal dan hanya memberikan perlawanan singkat satu atau dua poin sebelum kembali dibalas lawan.
Kendati begitu timnas Indonesia masih berkesempatan merebut satu gelar lainnya dari nomor tunggal putra. Anthony Sinisuka Ginting akan tampil pada partai keempat menghadapi peringkat satu dunia Viktor Axelsen asal Denmark.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: The Daddies gagal sabet gelar perdana dari turnamen penutup 2022
Berita Terkait
Indonesia meraih dua medali emas dari Triathlon Tour Singapura
Kamis, 18 April 2024 10:35 Wib
Paru-paru pembalap sepeda Vingegaard rusak akibat kecelakaan massal di Basque Country
Sabtu, 6 April 2024 6:05 Wib
Konser Ed Sheeran dipindahkan ke JIS Jakarta
Jumat, 16 Februari 2024 13:31 Wib
Pebulu tangkis Denmark Axelsen sebut kemenangan di WTF 2023 titik balik untuk hadapi 2024
Senin, 18 Desember 2023 15:29 Wib
Jonatan kembali ukir kemenangan pada penyisihan grup BWF World Tour Finals 2023
Jumat, 15 Desember 2023 5:46 Wib
Ginting kalahkan wakil tuan rumah pada laga kedua BWF World Tour Finals 2023
Kamis, 14 Desember 2023 21:31 Wib
BWF WTF 2023 - Bagas/Fikri ingin rebut poin meski sudah tersingkir
Kamis, 14 Desember 2023 15:35 Wib
BWF WTF 2023 - Ganda putri Apri/Fadia alihkan fokus untuk rebut satu tempat di semifinal
Kamis, 14 Desember 2023 15:29 Wib