Makassar (ANTARA) - Aparat kepolisian masih menyelidiki kasus kematian seorang pria asal Jawa yang ditemukan terlentang kaku serta mengeluarkan darah yang sudah mengering dengan tubuh kehitam-hitaman di indekos Jalan Toddopuli 10 Nomor 27, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat siang.
"Saat ini kita belum tahu penyebab kematiannya karena masih dilakukan pemeriksaan oleh Biddokkes Polda Sulsel. Namun demikian, kasus ini masih diselidiki," ujar Kepala Polisi Sektor (Polsek) Rappocini Kompol Syamsuardi di lokasi kejadian.
Ia mengatakan dari keterangan beberapa saksi, diketahui pria berusia 50 tahun itu ditemukan sudah tak bernyawa pada siang hari yang diawali dengan aroma tak sedap yang tercium tetangga kosnya di lantai dua dalam dua hari terakhir ini.
"Tadi ditemukan, sudah meninggal. Diperkirakan dia sudah meninggal beberapa hari, tiga atau empat hari lalu, kalau tidak salah. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman penyebabnya " ujarnya kepada wartawan.
Jasad pria yang diketahui bernama Rendi berdasarkan kartu identitasnya itu kemudian dievakuasi tim forensik menggunakan kantong jenazah untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar demi keperluan autopsi.
Beberapa barang berharga milik pria itu juga dibawa petugas termasuk kartu identitasnya guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Dompet dan barang lainnya kita amankan. menurut warga korban orang Jawa, kontrak sendiri di situ, pekerjaannya serabutan. Diidentifikasi atas nama Rendi usia 50 tahun," katanya.
Sementara itu,Ogit selaku tetangga kamar kos menceritakan sejak Senin, (15/5), Rendi sudah tidak terlihat keberadaannya. Namun selang dua hari penghuni kos mencium bau tidak sedap seperti bau tikus mati.
"Waktu hari Rabu itu tercium bau, dikira tikus mati. Tapi, tadi siang ada banyak lalat masuk ke kamarnya, karena curiga dan bau busuknya mengarah ke situ, dipanggil pemilik kos membuka kamar, ternyata dia sudah mati, lalu dipanggilkan polisi," ucapnya.