Makassar (ANTARA) - CEO/President PT PAL Indonesia Dr Kaharuddin Djenod M Eng memaparkan Kemandirian Negara Maritim Republik Indonesia di hadapan civitas akademika Universitas Hasanuddin di Ruang Senat Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Rabu.
Kaharuddin dalam kesempatan tersebut mengatakan pada 2045 Indonesia mempunyai visi sebagai negara menuju poros maritim dunia.
Indonesia menuju poros maritim dunia dengan membangun ekonomi maritim yang pesat dengan, dengan menghadirkan kekuatan maritim yang kokoh.
"Sumbangan ekonomi maritim terhadap PDB meningkat dari 6,4 persen pada tahun 2015 berubah menjadi 12,5 persen pada 2045," sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki posisi strategis dalam mewujudkan kepentingan nasional. Membangun kekuatan pertahanan dan keamanan laut merupakan sebuah keharusan.
"PT.PAL selalu berupaya mengembangkan teknologi mutakhir untuk menguatkan kapabilitas pembangunan dan rancang-bangun kapal perang maupun kapal niaga yang dibutuhkan,” katanya.
Kaharuddin juga menjelaskan beberapa produk inovasi yang dikembangkan oleh PT.PAL selaku industri pertahanan maritim Indonesia untuk mendukung ketersediaan kapal perang maupun niaga yang diperlukan oleh Indonesia.
Penguatan SDM sangat diperlukan untuk bergerak bersama menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim Indonesia.
Sementara perguruan tinggi berperan penting untuk berkontribusi membangun kekuatan dan keamanan maritim Indonesia melalui penyiapan sumber daya manusia berkualitas yang didukung dengan kurikulum berbasis teknologi digital.
Setelah menyampaikan materinya, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dari para peserta yang hadir. Kegiatan ini menghadirkan kurang lebih 200 peserta dari berbagai disiplin ilmu.