Mamuju (ANTARA) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengandeng Fakultas Pertanian dan Kehutanan (Faperhut) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) guna menciptakan wirausahawan desa untuk meningkatkan ekonomi daerah.
"Dengan kerja sama tersebut maka pemerintah Sulbar dan Mahasiswa KKN Faperhut Unsulbar, akan bekerja sama dalam menciptakan wirausahawan desa guna meningkatkan ekonomi daerah," kata Kepala Dinas Perindagkop UKM Provinsi Sulbar, Bau Akram Dai di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan untuk menciptakan wirausahawan desa maka akan dilaksanakan sejumlah program meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang perdagangan, perindustrian, koperasi dan UKM.
Selain itu, akan dilaksanakan program KKN tematik melibatkan Faperhut Unsulvar yang didukung pemerintah Sulbar untuk membina masyarakat desa menjadi wirausahawan dengan mengembangkan usaha berbasis komoditi lokal seperti komoditi Aren.
"Program ini merupakan program inovasi dilakukan pemerintah Sulbar, karena setiap pejabat di Sulbar diwajibkan melakukan inovasi membangun ekonomi daerah, sesuai dengan tugas dan fungsinya masing masing," katanya.
Ia juga mengatakan program itu dipilih karena komoditi aren sebagai komoditi unggulan yang bisa menghasilkan wirausahawan desa. Apalagi komoditi aren diseluruh wilayah Sulbar cukup besar dan berpotensi membangun ekonomi daerah.
Aren menjadi tanaman perkebunan rakyat yang sangat potensial dikembangkan di Sulbar dengan luas tanaman aren mencapai 1,363 hektare dengan tingkat produktivitas mencapai 1,209 kilogram per hektare.
"Aren memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi berbagai produk bernilai tambah, seperti menjadi gula aren, sirup aren, minyak aren, dan lain-lain, sehingga program ini, dijalankan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemanfaatan sumber daya lokal," katanya.
Menurut dia, program tersebut juga untuk menyelesaikan permasalahan di Sulbar seperti kemiskinan ekstrem yang mencapai 2,94 persen di Sulbar maupun stunting yang mencapai 35 persen di Sulbar.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah Sulbar dan Unsulbar juga akan bekerja sama agar masyarakat dapat mencintai tanaman aren dan bersedia membudidayakan dan mengembangkannya sebagai komoditi unggulan daerah.
"Pemerintah juga akan mempersiapkan program untuk membagikan bantuan bibit aren kepada siswa SMP dan SMA yang ada di wilayah Sulbar, sebagai upaya untuk mengajak generasi muda untuk mencintai dan merawat tanaman aren serta mengembangkannya menjadi sumber ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Pangdam XIV/Hasanuddin menggelar halal bihalal dengan prajurit dan PNS
Selasa, 16 April 2024 17:33 Wib
Bupati Pangkep ingatkan orang tua perhatikan asupan gizi anak
Jumat, 12 April 2024 21:53 Wib
Film "Badarawuhi Di Desa Penari" telah tayang di Amerika Serikat
Sabtu, 6 April 2024 6:20 Wib
Pemkab Luwu mulai salurkan BLT dana desa tahap pertama 2024
Jumat, 5 April 2024 17:22 Wib
Kemendagri memperbarui data dan batas desa di Sulsel
Rabu, 3 April 2024 19:01 Wib
Diskominfo Sulbar tingkatkan literasi masyarakat lewat Senter KIM
Rabu, 3 April 2024 12:11 Wib
Apdesi Maros dan Gowa sambut positif pengesahan UU Desa
Sabtu, 30 Maret 2024 17:44 Wib
Paripurna DPR menyetujui RUU Desa jadi undang-undang
Kamis, 28 Maret 2024 12:51 Wib