Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto merespons positif permohonan Pimpinan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) terkait dengan pengurangan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Kampus Unismuh di Jalan Ranggong, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tanah dan bangunan yang digunakan untuk kegiatan sosial dan pendidikan yang semata-mata tidak bertujuan mencari keuntungan dapat berpotensi diberikan keringanan BPHTB sesuai aturan Kementerian Keuangan RI," kata Ramdhan saat pertemuan di Balai Kota Makassar, Jumat.
Pria disapa akrab Danny Pomanto ini juga mengapresiasi langkah Muhammadiyah melakukan sertifikasi aset organisasi itu. Hal tersebut sebagai upaya mempertahankan aset sebagaimana telah dilakukan Pemerintah Kota Makassar. Seperti aset strategis di era kepemimpinannya telah disertifikasi, yakni lahan Karebosi dan lahan Pantai Losari.
Danny menambahkan, hal tersebut penting dilakukan mengingat sering terjadi konflik pertanahan. Wali Kota dua periode ini meminta pihak kampus berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar berkaitan pengurangan BPHTB.
Selain itu, Danny Pomanto mengemukakan pertemuan silaturahmi tersebut adalah bentuk kolaborasi serta kerja sama antara Pemkot Makassar dengan Unismuh Makassar.
Sebab, kolaborasi Pemkot Makassar dengan dunia pendidikan menjadi hal mutlak. Apalagi pihaknya sering melibatkan pemuda maupun akademisi dalam program-program di Pemkot Makassar.
Sementara itu Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse dalam pertemuan itu mengatakan Kampus Unismuh yang terletak di Jalan Ranggong, dahulu merupakan aset Pemerintah yang dikelola Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, aset tersebut diserahkan secara resmi oleh DJKN Kementerian Keuangan kepada Muhammadiyah pada 22 Desember 2022.
Dalam pertemuan itu, hadir pula Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Prof Gagaring Pagalung, Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri, Kepala Pusdiklat Unismuh Zulkifli, dan Kepala Humas Hadisaputra.
Direktur Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Muhammadiyah Sulsel Dr Muhammad Syaiful Saleh dan Kepala SMP Pesantren Darul Arqam Gombara Martono.