Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mendorong pengembangan pariwisata Kabupaten Bulukumba agar bisa setara dengan destinasi wisata Labuan Bajo di Nusa Tenggara Tinur (NTT).
Bahtiar mengatakan Bulukumba dengan perahu pinisi dan kekayaan alam lautnya memiliki keunggulan. Ini menjadi favorit dan bisa diunggulkan di Sulsel sehingga bisa lebih dikembangkan.
"Di sini ada penghargaan dari UNESCO untuk kapal pinisi. Garis pantainya panjang dan ada Pantai Bira. Sebenarnya daerah ini memiliki peluang yang sangat besar. Mestinya kalau dikelola dengan baik tidak kalah dengan Labuan Bajo," sebut Bahtiar saat melakukan kunjungan kerja di Bulukumba, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut ia melihat langsung desain bangunan Gedung Pinisi Bulukumba. Gedung ini berisi gabungan delapan OPD Pemkab Bulukumba dan rencananya akan diresmikan pada Februari 2024.
Bahtiar menyebutkan, Bulukumba bisa menjadi contoh daerah lain dalam mengembangkan daerahnya, baik warisan budaya maupun alamnya.
"Di daerah itu yang mana mau kita tumbuhkan. Jadi mana yang punya ciri khas karakter itu harus kita 'push'," tambahnya.
Bahtiar sendiri terus mendorong percepatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Bira - Takabonerate. Ia pun berharap, kawasan ini bisa diwujudkan sebagai KEK maritime culture tourisme atau wisata budaya bahari.
"Saat ini KEK Pariwisata telah memiliki tematik khusus. Misalnya KEK Pariwisata Sanur khusus untuk kesehatan. Kemudian KEK Pariwisata Mandalika khusus sport atau olahraga. Bagaimana kalau Bira - Takabonerate ini kita jadikan sebagai KEK maritime culture tourisme (wisata budaya bahari), dengan pinisi sebagai ikonnya," kata Bahtiar.
Salah seorang warga Bulukumba, Erfin, menyampaikan, ikon Bulukumba tempat lahirnya kapal pinisi harus diperbanyak.
"Ikon perahu pinisi yang ada di tengah kota untuk lebih dipercantik sebagai ikon utama Kota Bulukumba," ucapnya.
Selain itu, taman dan fasilitas umum di area Pantai Merpati yang baru direklamasi lebih dipercantik dan dibuatkan museum perahu pinisi dan mengangkat atau memunculkan budaya-budaya Kajang dan diperkenalkan sebagai budaya Bulukumba.
Berita Terkait
Satu kapal wisata bermuatan 33 penumpang terbakar di Labuan Bajo
Kamis, 2 Mei 2024 11:25 Wib
Kapolri : Kerja sama jadi kunci berantas kejahatan transnasional
Senin, 21 Agustus 2023 12:48 Wib
Penyidik Kejagung menyita tanah Johnny G Plate 11,7 hektare di Labuan Bajo
Kamis, 8 Juni 2023 15:00 Wib
Menparekraf Sandiaga mengajak masyarakat ikuti Floratama Academy 2023
Senin, 29 Mei 2023 11:54 Wib
Menparekraf ingin mengajak Timnas Argentina berwisata ke Labuan Bajo
Minggu, 28 Mei 2023 5:53 Wib
Kapal wisata tenggelam di Perairan Batu Tiga NTT
Sabtu, 20 Mei 2023 18:31 Wib
Para pemimpin ASEAN menyepakati konektivitas pembayaran
Kamis, 11 Mei 2023 10:42 Wib
Jokowi: ASEAN harus bersiap dengan kondisi terburuk di tengah tantangan global
Rabu, 10 Mei 2023 19:16 Wib