Pemprov Sulbar melibatkan elemen pemuda pada penyusunan RPJPD 2025-2045
Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar dialog bersama organisasi kepemudaan (OKP), organisasi mahasiswa daerah dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sulbar dalam menjaring masukan dari elemen kepemudaan pada penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Jumat mengatakan, pihaknya sengaja mengundang seluruh organisasi untuk bertukar pikiran dan bersilaturahmi dan memberikan masukan terkait dokumen yang sedang disusun pemerintah setempat.
"Saya ingin mendapatkan masukan dari generasi muda saat ini, apalagi ini merupakan rancangan pembangunan jangka panjang dan akan dihadapi generasi muda nanti," kata Zudan Arif Fakrulloh.
RPJDP yang disusun Provinsi Sulbar tahun 2025-2045 mengusung tema 'Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Mewujudkan Sulawesi Barat yang Unggul dan Berdaya Saing'.
Saat ini Pemerintah Provinsi Sulbar kata Zudan Arif Fakrulloh, sedang menyelesaikan tiga dokumen penting yang harus segera rampung yaitu, RKPD, RPJMD dan RPJPD untuk tahun 2025 2045.
"Sehingga ini memerlukan masukan dan pemikiran, karena kawan-kawan umurnya masih muda dan ini akan menjadi jembatan untuk pembangunan ke depan," ujar Zudan Arif Fakrulloh.
Dokumen tersebut menurut Zudan Arif Fakrulloh menjadi penting sebab generasi saat ini yang akan memegang masa depan Sulbar untuk 20 tahun ke depan.
"Dokumen ini menjadi landasan yang harus dilakukan untuk bisa sampai ke tahun 2045. Inilah forum yang saya anggap ideal untuk merancang 20 tahun ke depan," katanya.
Sementara, Kepala Bapperida Provinsi Sulbar Junda Maulana menjelaskan, penyusunan RPJPD bertujuan memberikan arah pembangunan terhadap kebijakan dan strategi pembangunan jangka panjang daerah tahun 2025-2045.
Dokumen itu juga tambahnya, menjadi dasar penyusunan RPJMD secara teknokratik dan menjadi pedoman dalam perumusan visi, misi dan program bagi calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2024.
Beberapa hal yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi Sulbar kata Junda Maulana, yakni peningkatan kualitas SDM di Sulbar sebab 2045 Pemerintah Provinsi Sulbar memproyeksikan penduduk Sulbar mencapai 1,9 juta jiwa.
"Saya berharap, penyusunan dokumen RPJPD yang disusun dapat selesai sesuai waktu yang ditetapkan," ujar Junda Maulana.
Ketua HMI Cabang Manakarra Anshar mengatakan, penyusunan RPJPD yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulbar dengan melibatkan semua pihak, termasuk dari kalangan anak muda menjadi langkah maju bagi Pemprov Sulbar.
"Baru kali ini kelompok pemuda dilibatkan secara khusus dalam penyusunan dokumen, RPJPD," kata Anshar.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Penjabat Gubernur Sulbar atas pelibatan mahasiswa pada penyusunan RPJPD tersebut.
"Saya berharap, ini tidak hanya sebagai seremonial dan saran yang kami berikan dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Provinsi Sulbar," ujar Anshar.
Sedangkan, Ketua Badko HMI Sulselbar Ahyar juga menyampaikan, pertemuan yang dilakukan melalui penyusunan RPJPD merupakan kali pertama selama dirinya berorganisasi.
"Saya pernah menjadi Ketua BEM dan Ketua Organda dan saat ini menjadi Ketua Badko, dan ini pertama kali saya bisa hadir dalam proses pembahasan RPJPD," tutur Ahyar.
Ia berharap, hal yang sama dapat dilakukan bagi kepemimpinan ke depannya baik itu bagi gubernur definitif ataupun penjabat gubernur.
"Terus libatkan anak muda dan mahasiswa untuk membantu membersihkan gagasan pemikiran untuk bisa menyusun program sesuai harapan dan anak muda," ujar Ahyar.
Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Jumat mengatakan, pihaknya sengaja mengundang seluruh organisasi untuk bertukar pikiran dan bersilaturahmi dan memberikan masukan terkait dokumen yang sedang disusun pemerintah setempat.
"Saya ingin mendapatkan masukan dari generasi muda saat ini, apalagi ini merupakan rancangan pembangunan jangka panjang dan akan dihadapi generasi muda nanti," kata Zudan Arif Fakrulloh.
RPJDP yang disusun Provinsi Sulbar tahun 2025-2045 mengusung tema 'Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Mewujudkan Sulawesi Barat yang Unggul dan Berdaya Saing'.
Saat ini Pemerintah Provinsi Sulbar kata Zudan Arif Fakrulloh, sedang menyelesaikan tiga dokumen penting yang harus segera rampung yaitu, RKPD, RPJMD dan RPJPD untuk tahun 2025 2045.
"Sehingga ini memerlukan masukan dan pemikiran, karena kawan-kawan umurnya masih muda dan ini akan menjadi jembatan untuk pembangunan ke depan," ujar Zudan Arif Fakrulloh.
Dokumen tersebut menurut Zudan Arif Fakrulloh menjadi penting sebab generasi saat ini yang akan memegang masa depan Sulbar untuk 20 tahun ke depan.
"Dokumen ini menjadi landasan yang harus dilakukan untuk bisa sampai ke tahun 2045. Inilah forum yang saya anggap ideal untuk merancang 20 tahun ke depan," katanya.
Sementara, Kepala Bapperida Provinsi Sulbar Junda Maulana menjelaskan, penyusunan RPJPD bertujuan memberikan arah pembangunan terhadap kebijakan dan strategi pembangunan jangka panjang daerah tahun 2025-2045.
Dokumen itu juga tambahnya, menjadi dasar penyusunan RPJMD secara teknokratik dan menjadi pedoman dalam perumusan visi, misi dan program bagi calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2024.
Beberapa hal yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi Sulbar kata Junda Maulana, yakni peningkatan kualitas SDM di Sulbar sebab 2045 Pemerintah Provinsi Sulbar memproyeksikan penduduk Sulbar mencapai 1,9 juta jiwa.
"Saya berharap, penyusunan dokumen RPJPD yang disusun dapat selesai sesuai waktu yang ditetapkan," ujar Junda Maulana.
Ketua HMI Cabang Manakarra Anshar mengatakan, penyusunan RPJPD yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulbar dengan melibatkan semua pihak, termasuk dari kalangan anak muda menjadi langkah maju bagi Pemprov Sulbar.
"Baru kali ini kelompok pemuda dilibatkan secara khusus dalam penyusunan dokumen, RPJPD," kata Anshar.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Penjabat Gubernur Sulbar atas pelibatan mahasiswa pada penyusunan RPJPD tersebut.
"Saya berharap, ini tidak hanya sebagai seremonial dan saran yang kami berikan dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Provinsi Sulbar," ujar Anshar.
Sedangkan, Ketua Badko HMI Sulselbar Ahyar juga menyampaikan, pertemuan yang dilakukan melalui penyusunan RPJPD merupakan kali pertama selama dirinya berorganisasi.
"Saya pernah menjadi Ketua BEM dan Ketua Organda dan saat ini menjadi Ketua Badko, dan ini pertama kali saya bisa hadir dalam proses pembahasan RPJPD," tutur Ahyar.
Ia berharap, hal yang sama dapat dilakukan bagi kepemimpinan ke depannya baik itu bagi gubernur definitif ataupun penjabat gubernur.
"Terus libatkan anak muda dan mahasiswa untuk membantu membersihkan gagasan pemikiran untuk bisa menyusun program sesuai harapan dan anak muda," ujar Ahyar.