Makassar (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Kota Makassar mempersembahkan Tari Pallapi Aro kepada para pengunjung maupun wisatawan yang memadati panggung utama F8 Makassar.
Kepala Dinas Kebudayaan Andi Herfidha Attas di Makassar, Sabtu (27/7) malam, mengatakan, tari Pallapi Aro adalah tarian daerah di Sulsel yang mengisahkan tentang perlindungan.
"Tari Pallapi Aro ini kita kembangkan lagi dan dengan gabungan dari tiga sanggar seni, Tari Pallapi Aro menjadi sangat memukau dan ini sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya," ujarnya.
Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) yang diselenggarakan selama lima hari yakni 24-28 Juli 2024 menjadi wadah bagi Dinas Kebudayaan (Disbud) Makassar untuk memperkenalkan beragam tarian daerah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Disbud menampilkan tarian daerah Sulsel selama tiga malam berturut-turut. Mulai 25-27 Juli 2024 dengan berbagai tarian.
Herfidha mengatakan Tari Pallapi Aro adalah tarian ketiga yang dipersembahkan setelah dua malam sebelumnya juga mempersembahkan Tari Bunga Buttaya dan Tari Pasompe.
Tari Pallapi Aroo tampil menghibur seluruh pengunjung panggung utama F8 Makassar merupakan kolaborasi dari tiga sanggar binaan Disbud Makassar. Yaitu, Sanggar Youngdong, Sanggar Ilopep, dan Sanggar Inninawata'.
Melalui tarian ini, Disbud Makassar sukses mengglobalkan budaya Makassar Sulawesi Selatan. Sebab penonton yang hadir tidak hanya dari Makassar dan Sulsel, tapi juga wisatawan asing. Termasuk Konjen India Dr Shashank Vikram.
Tari Pallapi Aroo adalah bentuk pelestarian dan pemajuan tradisi seni budaya, bahwa seni tradisi khususnya tari tradisional harus terus dilestarikan secara bersama dengan memperhatikan kearifan lokal budaya Bugis Makassar.
Serta tidak mengabaikan originalitas tari aslinya, ditampilkan dalam bentuk tari kreasi kontemporer yang disesuaikan dengan perkembangan zaman sebagai ciri khas atau identitas budaya Sulawesi Selatan.
"Dukungan tarian dari Dinas Kebudayaan yang kita tampilkan selama 3 malam yaitu di tanggal 25, 26 dan 27 Juli, melibatkan 200 penari dari 9 sanggar tari profesional binaan Disbud Kota Makassar," katanya.
Ia pun berharap melalui tari-tarian yang ditampilkan Disbud selama pagelaran F8 Makassar bisa menjadikan budaya Sulawesi Selatan semakin dikenal dunia.