Makassar (ANTARA) - Pemeriksaan kesehatan terhadap dua pasangan calon peserta Pilkada 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan berlangsung selama sembilan jam di Private Care Center (PCC) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat..
"Sekitar sembilan jam begitu. Alhamdulillah lancar seperti biasa. Saya sudah empat kali mengalamii ini (pemeriksaan). Mulai 2013, 2014 dan 2020 dan ini keempat kalinya. Tapi kali ini hanya satu hari," ujar calon gubernur Moh Ramdhan Pomanto kepada wartawan usai menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan tersebut.
Ia menjelaskan pemeriksaan kesehatan untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel kali ini banyak item baru. Ada pemeriksaan neurologis, CT Scan, Magnetic resonance imaging atau MRI dan beberapa lainnya. Bahkan pemeriksaan berlangsung lebih cepat dari perkiraan.
"Ini luar biasa sekali. Tentunya, ini berkat kerja sama KPU dengan PCC Wahidin. Ada perbedaan, banyak yang baru termasuk MRI, saya liat agak canggih KPU kali ini. Dulu tidak ada MRI, kemudian CT Scan lengkap, semua di koreksi, semua diperiksa luar biasa," kata Wali Kota Makassar dua periode ini.
Pria disapa akrab Dannny Pomanto itu mengatakan di sela-sela pemeriksaan ia sempat berbincang-bincang dengan bakal calon rivalnya Andi Sudirman Sulaiman serta bakal calon bupati dari Kabupaten Sinjai di sela waktu makan siang.
"Pak Sudirman tadi sama saya makan, kita ngobrol-ngobrol, kita bicara bagaimana proses, ngobrol termasuk dari Sinjai, empat pasang tadi. Jadi, nikmat sekali kita berdemokrasi seperti itu. Kita boleh menjadi lawan tanding, tapi kita tetap teman berfikir," ucapnya yang didampingi Ketua KPU Sulsel Hasbullah.
Sementara itu, bakal calon gubernur Sulsel lainnya Andi Sudirman Sulaiman usai menjalani pemeriksaan, kepada wartawan menyampaikan proses pemeriksaan berjalan lancar dan cepat.
"Tentu ini sangat luar biasa, spesial mulai dari pagi sampai sore sudah selesai. Kami apresiasi kepada KPU bermitra dengan RS Wahidin, sangat rapi, baik pelayannanya tentu dengan dokter yang handal. Banyak sekali (pemeriksaan), semua, general medical cek up. Saya rasa ini lebih detail dari pada sebelumnya, saya rasa ini lebih ketat lagi. Ada MRI, CT Scan, cek lab darah, ada THT, Psikologi sampai narkoba, ada banyak," kata mantan Gubernur Sulsel ini.
Bakal Calon Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi Masse juga ditanya wartawan soal item apa saja yang diperiksa.
Menurut dia, awalnya pemeriksaan kesehatan dilaksanakan pukul 07.00 Wita dan dari jadwal sampai malam, namun ternyata sudah selesai sore hari.
"Alhamdulillah, cepat karena PCC Wahidin menyiapkan customer service atau LO (pendamping) masing-masing kandidat, tidak perlu antri lama sehingga pemeriksaannya cepat tuntas, semua karena layanan cepat dari staf.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini menambahkan, ada beberapa tes pemeriksaan seperti general cek up, Pap Smear, Mammografi itu khusus perempuan. Neurologis, CT Scan, tes darah, urine dan narkoba. Kalau dulu tidak ada MRI, CT Scan, namun hanya tes psikologi, tes darah, gigi dan narkoba.
Ketua KPU Sulsel Hasbullah sebelumnya mengatakan, tahapan pemeriksaan kesehatan merujuk pada Undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
"Pemeriksaan kesehatan diatur di pasal 7 ayat 2 huruf F. Dimana Poin pentingnya, calon kepala daerah harus mampu secara jasmani dan rohani dan tidak menyalahgunakan narkotika," ucap Hasbullah menekankan.
Pemeriksaan kesehatan tersebut, kata dia menambahkan, ada 20 indikator yang diterapkan tim dokter, termasuk dua metodologi berkaitan dengan narkotika, karena itu menjadi salah satu syarat penting. Untuk hasilnya akan disampaikan pada rapat pleno 21 September 2024 bersamaan hasil penelitian berkas pencalonan.
Selanjutnya, pengumuman dan penetapan dari bakal pasangan calon menjadi pasangan calon pada 22 September 2024 dalam rapat pleno, dilanjutkan pencabutan nomor urut pada 23 September 2024. Ada dua pasang bakal calon yang mendaftar yakni pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse.