Pj Gubernur ajak masyarakat bersinergi membangun Sulbar
Mamuju (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin mengajak seluruh masyarakat di daerah itu, khususnya para nelayan serta petani, ikut bersinergi membangun provinsi itu.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dalam membangun Sulbar," kata Bahtiar saat menerima kunjungan silaturahmi pemerintah desa, kelompok tani, kelompok nelayan, dan himpunan peternak se-Sulbar, di Mamuju, Senin.
Bahtiar menyampaikan saat ini pihaknya sedang memperjuangkan alokasi anggaran APBD 2025 yang berpihak langsung kepada masyarakat, seperti sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan.
"Jadi saya minta dukungan masyarakat Sulbar. Mari kita perbaiki Sulbar karena saya tidak perlu cari uang untuk balas jasa," ucap Bahtiar.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan kehadirannya di Sulbar tanpa mengeluarkan uang pribadi agar bisa jadi Pj Gubernur.
"Saya menjadi gubernur gratis, sehingga penggunaan uang APBD bisa digunakan dengan baik. Jadi tinggal dukungan masyarakat Sulbar untuk maju bersama. Semoga kita semua bisa membangun daerah ini agar ke depan lebih maju," ucapnya.
Sementara Ketua Nelayan Tradisional Indonesia (KTNI) Sulbar Rahmat Nasri mengapresiasi kebijakan Pemprov Sulbar yang selama ini banyak membantu masyarakat, khususnya nelayan.
"Banyak yang kita diskusikan bersama Pemprov Sulbar terkait nelayan. Alhamdulillah, nelayan tradisional selama ini cukup terbantu, tinggal inovasi penangkapan ikan yang modern," ucap Rahmat.
Rahmat berharap pemerintah terus memperhatikan nasib para nelayan di Sulbar.
Sedangkan Kepala Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Abdul Wahab menyampaikan terima kasih atas pertemuan dengan Pj Gubernur Sulbar tersebut.
"Ini pertama kali dilakukan pertemuan bersama Pj Gubernur Sulbar. Kesempatan itu saya manfaatkan untuk menyampaikan apa yang menjadi harapan masyarakat kami," kata Abdul Wahab.
Pada pertemuan dengan Pj Gubernur Sulbar itu, ia menyampaikan harapan masyarakat, khususnya para pelaku usaha di desa, agar pemerintah dapat membantu produk-produk UMKM masyarakat.
"Sebagai amanah seluruh lembaga di desa, kami meminta dukungan dari pemerintah agar dapat memberikan perhatian pada pengembangan UMKM," ujar Abdul Wahab.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dalam membangun Sulbar," kata Bahtiar saat menerima kunjungan silaturahmi pemerintah desa, kelompok tani, kelompok nelayan, dan himpunan peternak se-Sulbar, di Mamuju, Senin.
Bahtiar menyampaikan saat ini pihaknya sedang memperjuangkan alokasi anggaran APBD 2025 yang berpihak langsung kepada masyarakat, seperti sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan.
"Jadi saya minta dukungan masyarakat Sulbar. Mari kita perbaiki Sulbar karena saya tidak perlu cari uang untuk balas jasa," ucap Bahtiar.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan kehadirannya di Sulbar tanpa mengeluarkan uang pribadi agar bisa jadi Pj Gubernur.
"Saya menjadi gubernur gratis, sehingga penggunaan uang APBD bisa digunakan dengan baik. Jadi tinggal dukungan masyarakat Sulbar untuk maju bersama. Semoga kita semua bisa membangun daerah ini agar ke depan lebih maju," ucapnya.
Sementara Ketua Nelayan Tradisional Indonesia (KTNI) Sulbar Rahmat Nasri mengapresiasi kebijakan Pemprov Sulbar yang selama ini banyak membantu masyarakat, khususnya nelayan.
"Banyak yang kita diskusikan bersama Pemprov Sulbar terkait nelayan. Alhamdulillah, nelayan tradisional selama ini cukup terbantu, tinggal inovasi penangkapan ikan yang modern," ucap Rahmat.
Rahmat berharap pemerintah terus memperhatikan nasib para nelayan di Sulbar.
Sedangkan Kepala Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Abdul Wahab menyampaikan terima kasih atas pertemuan dengan Pj Gubernur Sulbar tersebut.
"Ini pertama kali dilakukan pertemuan bersama Pj Gubernur Sulbar. Kesempatan itu saya manfaatkan untuk menyampaikan apa yang menjadi harapan masyarakat kami," kata Abdul Wahab.
Pada pertemuan dengan Pj Gubernur Sulbar itu, ia menyampaikan harapan masyarakat, khususnya para pelaku usaha di desa, agar pemerintah dapat membantu produk-produk UMKM masyarakat.
"Sebagai amanah seluruh lembaga di desa, kami meminta dukungan dari pemerintah agar dapat memberikan perhatian pada pengembangan UMKM," ujar Abdul Wahab.