Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBUN) setempat terus mendorong pengembangan tanaman herbal sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian yang berkelanjutan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBUN) Sulsel Imran Jausi dalam keterangannya di Makassar Rabu mengatakan, pengembangan tanaman herbal di Sulsel merupakan langkah yang strategis untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus untuk meningkatkan kesehatan.
"Tanaman herbal memiliki nilai jual yang tinggi serta manfaat kesehatan yang signifikan bagi masyarakat," katanya.
Imran menjelaskan, pihaknya juga telah meresmikan Taman Herbal Makassar. Kehadiran taman ini diharapkan dapat menjadi salah satu komoditas unggulan Sulsel, yang berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Dalam peresmian tanam herbal tersebut, berbagai tanaman obat tradisional yang telah dikenal oleh masyarakat lokal turut ditanam. Tanaman-tanaman tersebut terkenal dengan khasiatnya dalam menyembuhkan berbagai penyakit.
"Diharapkan Sulsel dapat semakin dikenal sebagai salah satu sentra pengembangan tanaman herbal yang bermanfaat bagi ekonomi, kesehatan, dan edukasi wisata," ujarnya.
Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Ninuk Triyanti Zudan mengatakan, pihaknya turut ambil bagian dalam penanaman massal berbagai jenis tanaman herbal yang dikumpulkan dari berbagai wilayah di Sulsel itu.
Tanaman-tanaman seperti jahe, lengkuas, secang, kunyit, kencur, dan lainnya ditanam dalam acara ini.
Sebagai Bunda PAUD Sulsel, Ninuk juga memanfaatkan momen tersebut untuk berinteraksi langsung dengan anak-anak yang turut serta dalam kegiatan ini.
Mereka belajar mengenai manfaat tanaman herbal dan bagaimana tanaman-tanaman tersebut bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung kesehatan keluarga.
Aktivitas ini diharapkan bisa menanamkan pemahaman sejak dini kepada generasi muda tentang pentingnya tanaman obat bagi kesehatan.
Selain berfokus pada edukasi, Ninuk Zudan juga mengunjungi stand-stand (anjungan) UMKM yang memamerkan berbagai produk herbal siap konsumsi.
Produk-produk ini merupakan hasil inovasi UMKM lokal yang diharapkan bisa terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat dari produk berbasis herbal.
Dukungan ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya herbal yang tersedia secara lokal.
"Taman herbal ini memiliki potensi yang sangat besar. Selain dapat dimanfaatkan sebagai sarana wisata edukasi dan penelitian, kebun ini juga dapat menjadi investasi penting bagi pengembangan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan program TP PKK yang mendorong penanaman tanaman obat keluarga -TOGA-," kata Ninuk.