Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan H Jufri Rahman mengatakan daerah itu berpotensi menjadi menjadi pusat ekonomi syariah karena 90,2 persen dari 9,4 juta penduduk merupakan penganut agama Islam.
"Data terbaru menunjukkan 90,2 persen dari 9,4 juta penduduk Sulsel adalah Muslim. Hal ini menjadi peluang besar bagi pengembangan industri halal dan jasa keuangan syariah di wilayah ini," kata Jufri pada peringatan Bulan Ekonomi Syariah bersama BI Sulsel di Makassar, Selasa.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Pemprov Sulsel berencana untuk meningkatkan literasi dan infrastruktur pendukung ekonomi syariah di seluruh kabupaten dan kota.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah membangun Rumah Potong Hewan (RPH) yang bersertifikat halal.
Oleh karena itu, Jufri Rahman menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan visi ini.
"Kami berharap dengan sinergi yang baik, Sulsel bisa menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah terkemuka di Indonesia,"
katanya.
Pada acara Opening Ceremony Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah itu, ia mengatakan Pemprov Sulsel bergerak cepat untuk memposisikan Sulsel sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Pada kegiatan tersebut Pemprov Sulsel, Bank Indonesia, serta berbagai pihak terkait menyatakan komitmennya untuk mendorong pengembangan sektor ekonomi syariah di wilayah ini.
Jufri juga mengatakan bahwa ekonomi syariah bisa menjadi solusi untuk berbagai tantangan ekonomi saat ini.
Apalagi ekonomi syariah menawarkan prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan kemaslahatan yang sangat relevan untuk menjawab permasalahan ekonomi yang hadapi dewasa ini.
"Karena itu, Pemprov Sulsel siap mendukung pengembangan sektor ini," ujarnya.