Mamuju (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Mamuju dan Lapas Perempuan Kelas III Mamuju menjalin kerja sama dalam rangka mendorong kemandirian warga binaan pemasyarakatan.
"Kerja sama ini merupakan bagian dari Astacita atau delapan tujuan strategis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto," kata Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif, di Mamuju, Kamis.
Komitmen tersebut ditandai penandatanganan kerja sama antara Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma'arif dengan Kepala LPKA Kelas II Mamuju Bambang Suryanto dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Mamuju Marwati.
Maksud perjanjian kerja sama itu kata Syamsul Ma'arif, adalah dalam rangka mendukung salah satu program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam program ketahanan pangan.
"Serta, upaya bersama pada program pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan di bidang pendidikan non-formal, khususnya di bidang pertanian dan peternakan," terang Syamsul Ma'arif.
Sedangkan tujuan dari kerja sama itu tambah Syamsul Ma'arif, sebagai upaya meningkatkan pelatihan ketrampilan dalam bidang pertanian dan peternakan warga binaan pemasyarakatan pada Lapas Perempuan dan LPKA dan memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
"Kemudian, memanfaatkan lahan kosong yang ada di lingkungan LPKA Kelas II Mamuju dan Lapas Perempuan Kelas III Mamuju serta mendukung program pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan Provinsi Sulbar," terang Syamsul Ma'arif.
Melalui kerja sama tersebut kata Syamsul Ma'arif, program ketahanan pangan nasional diharapkan dapat lebih terwujud secara konkret dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
"Ketahanan pangan yang meliputi pertanian dan peternakan menjadi salah satu aspek yang diperkuat di seluruh wilayah Indonesia,, termasuk bagi warga binaan pemasyarakatan di Lapas dan LPKA," kata Syamsul Ma’rif.