Makassar (ANTARA) - Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum Sarjana Terapan Tahun 2024 sebagai bagian dari upaya penyelarasan kurikulum sesuai panduan terbaru dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;.
Dekan Vokasi Unhas Prof Dr Ir Muh Restu MP, di Makassar, Selasa, mengatakan penyusunan kurikulum sarjana terapan telah dimulai sejak pertengahan tahun 2024, diawali dengan FGD bersama para pemangku kepentingan internal Unhas dan Industri, serta perguruan tinggi lain yang memiliki fakultas vokasi untuk memperkaya perspektif.
Lebih lanjut, Prof Restu mengatakan, untuk penyelarasan kurikulum 2024, sejumlah inovasi dilakukan dengan tetap mengikuti pedoman pendidikan vokasi oleh kementerian.
Penyelarasan itu dilakukan untuk mendorong dan memperkuat lulusan sarjana terapan vokasi terlibat langsung dalam dunia wirausaha atau industri sesuai keilmuan yang dimiliki. Pihaknya fokus pada penguatan keterampilan praktis dan pengetahuan yang aplikatif.
"Kurikulum ini diharapkan dapat mencetak lulusan yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam berbagai sektor. Kurikulum awalnya berorientasi pada akademik, sekarang harus penyelerasan kurikulum vokasi sesuai pedoman terbaru," jelasnya.
Lebih lanjut, Prof Restu menambahkan, secara internal terdapat kebijakan kurikulum vokasi seperti adanya mata kuliah yang wajib diprogramkan, seperti kewirausahaan, pemasaran, K3 dan bahasa asing, hingga teknologi informasi. "Ini juga diselaraskan dengan Model Merdeka Belajar Kampus Merdeka," katanya.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof Dr Ida Leida MkM M ScPH secara terpisah menambahkan, proses penyelarasan kurikulum vokasi tahun 2024 dilakukan secara matang melalui serangkaian rapat dan diskusi bersama pimpinan terkait untuk merampungkan draft kurikulum yang diperlukan.
"Beberapa bulan kita lakukan rapat pertemuan secara berkelanjutan untuk menyusun draft kurikulum yang diharapkan bisa menjadi panduan bersama di Unhas untuk mendorong kualitas pendidikan vokasi," jelas Prof. Ida.