Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman melaporkan kondisi dan status Museum La Galigo yang terletak di Benteng Fort Rotterdam Kota Makassar kepada Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno.
Sekda Jufri Rahman dalam keterangan di Makassar, Jumat, melaporkan Museum La Galigo selama ini berstatus pinjam pakai dari Balai Cagar Budaya dan dikabarkan akan diambil alih.
"Saya juga laporkan bahwa kawasan Fort Rotterdam itu adalah di bawah kewenangan Kementerian Kebudayaan, sedangkan Museum La Galigo itu kita dipinjamkan dari Balai Cagar Budaya (BCB)," ujarnya.
Ia mengaku mendapatkan kabar bahwa BCB akan mengambilalih museum itu.
"Dan saya dengar kabar dari teman-teman di sana (Museum La Galigo) bahwa BCB mau mengambil alih itu. Saya sudah lapor juga ke menko secara lisan," katanya saat mendampingi Menko Pratikno mengunjungi museum tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Menko Pratikno cukup antusias menyaksikan sejumlah artefak dan koleksi budaya Bugis, Makassar, dan Toraja yang ada di museum tersebut, antara lain replika rumah adat, koleksi pakaian Suku Bugis dan Makassar.
Ia juga meninjau koleksi Museum La Galigo melihat artefak dan replika fegelia Kerajaan Gowa, Salokoa, Sudanga, Kollanga.
Selain itu, melihat pameran alat pertanian prasejarah yang ada di Sulawesi Selatan.
Pratikno menyebut Museum La Galigo memiliki koleksi peninggalan sejarah yang cukup lengkap mulai dari zaman prasejarah hingga revolusi kemerdekaan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekda Sulsel laporkan kondisi Museum La Galigo ke Menko PMK