Makassar (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, menyerahkan bantuan senilai Rp14,4 miliar untuk penanganan bencana di Provinsi Sulsel.
Anggaran tersebut merupakan bantuan dalam bentuk barang dan dana operasional tanggap darurat.
Menko PMK Pratikno dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan, bantuan ini memang belum seberapa, namun untuk tanggap darurat awal sudah lumayan.
"Kita melakukan rapat koordinasi penanggulangan bencana alam sebagaimana sudah dijelaskan oleh Kepala BMKG, bahwa memang kita ada potensi bencana karena curah hujan yang tinggi, karena itu perlu kita antisipasi," ujarnya.
Menurut Pratikno, potensi bencana ini bukan cuma karena curah hujan yang tinggi, tapi implikasinya juga tanah longsor, banjir, bahkan ombak tinggi yang harus diketahui oleh para nelayan.
"Kami bersama jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan bersama dengan bupati dan wali kota telah disediakan semua agar dampak dari bencana ini dapat ditangani seminimal mungkin," kata Pratikno pada Rakor Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024 Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Infrastruktur fisiknya disiapkan, aparatnya disiapkan, masyarakat disehatkan. Tadi juga ada bantuan dari pemerintah pusat melalui BMKG ke pemerintah daerah," lanjutnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kunjungan langsung dari Menko PMK RI, Kepala BNPB, Kepala BMKG di Provinsi Sulsel. Apalagi dilakukan penyerahan bantuan sebesar Rp14,4 miliar dalam bentuk barang dan dana operasional.
"Kami akan mengeksekusi hasil rapat ini di lapangan untuk mulai memitigasi bencana dengan semua risikonya. Enam bulan ini saya minta kepada 24 kepala daerah, Kepala BPBD, Kepala Dinas Sosial untuk selalu bersiaga, sebagaimana instruksi kepala BMKG tadi," tutur Prof Zudan.