Mamuju (ANTARA) - Program makan gratis yang dicanangkan Pemerintah Pusat merupakan strategi untuk menekan angka stunting di Provinsi Sulawesi Barat.
"Angka stunting di Sulbar mencapai 30,3 sehingga program makan gratis akan mendukung langkah Pemprov Sulbar dalam upaya menekan stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulbar, Asran Masdi di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, program makan gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sangat menyentuh akar permasalahan stunting di Sulbar karena akan mampu meningkatkan pemenuhan gizi anak.
"Program makan gratis akan membantu keluarga yang mengalami resiko stunting yang membutuhkan pemenuhan kebutuhan ekonomi, kesehatan, dan kebutuhan gizi anak," katanya.
Selain itu, juga akan meningkatkan gizi ibu hamil beserta kesehatan reproduksi, hingga meningkatkan gizi remaja, karena sasaran program ini adalah anak, ibu hamil dan menyusui, keluarga rentan yang membutuhkan bantuan pangan.
Sehingga menurut dia, program makan gratis merupakan strategi memutus mata rantai stunting dengan memberikan intervensi gizi seimbang pada kelompok usia remaja, ibu hamil dan menyusui agar angka stunting dapat ditekan hingga 14 persen sesuai target pemprov Sulbar.
Ia menyampaikan, program makan gratis akan menjadi solusi jangka panjang akan membangung generasi penerus yang berkualitas sehat, serta memastikan orang tua yang mampu melahirkan anak-anak sehat di masa depan.
Ia berharap, dukungan masyarkat terhadap program makan gratis yang merupakan komitmen besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan agar tujuan hidup sehat dan produktif dapat tercapai, dengan mensukseskan program makan gratis," katanya.