Pasangkayu (ANTARA) - Kodim 1427 Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meminta pedagang untuk tidak mempermainkan harga dagangannya karena akan dapat membebani ekonomi masyarakat.
"Kodim Pasangkayu telah menghimbau seluruh pedagang agar menjaga kestabilan harga sembako di pasaran, dengan tidak mempermainkan harga yang dapat membebani ekonomi masyarakat,"kata Komandan Kodim 1427 Kabupaten Pasangkayu, Letkol Czi Dony Siswanto, di Pasangkayu, Sabtu.
Ia mengatakan, Kodim Pasangkayu telah menurunkan personil Babinsa TNI untuk mengawasi harga sembako di pasaran agar tidak mengalami kenaikan harga secara tidak wajar.
"Personil Babinsa TNI melakukan edukasi kepada para pedagang, agar mereka tidak mencari keuntungan dengan menaikkan harga dagangannya secara tidak wajar karena selain membebani masyarakat juga mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi," katanya.
Menurut dia, personil TNI juga melakukan koordinasi dengan pengelola pasar dan pemerintah guna memastikan kestabilan harga sembako dan ekonomi masyarakat tetap dapat diwujudkan secara bersama.
"Pengawasan pedagang pasar ini merupakan bagian dari sinergi TNI dan pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat," katanya.
Ia berharap, dengan adanya langkah proaktif seperti ini, akan menjamin distribusi bahan pokok tetap lancar dan harga tetap terkendali, dalam menjaga mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pasangkayu.
Ia menyampaikan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan Kodim Mamuju, harga sembako di pasaran Kabupaten Pasangkayu masih tetap dapat dijangkau masyarakat.
"Terjadi fluktuasi harga pada kondisi bawang dan cabai namun dinilai masih dalam kondisi wajar dan terjangkau bagi masyarakat serta stok sembako juga tetap tersedia di pasaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.