Maros (ANTARA) - Lanud Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, menggelar latihan kesiagaan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapan operasional dalam menghadapi berbagai potensi ancaman serta dinamika tugas yang semakin kompleks.
"Latihan Kesiagaan itu dilaksanakan dalam rangka untuk melatih keterampilan dan meningkatkan ketangkasan kesiapsiagaan personel Lanud Sultan Hasanuddin," kata Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto di sela pembukaan Latihan Kesiagaan tersebut di Baseops Lanud Sultan Hasanuddin, Maros, Sulsel. Senin.
Menurut dia, potensi dan dinamika tugas yang semakin kompleks menuntut personel Lanud Sultan Hasanuddin meningkatkan profesionalisme dan harus selalu siap menghadapi segala situasi, baik dalam operasi pertahanan udara, dukungan penerbangan, maupun penanggulangan keadaan darurat.
Latihan kesiagaan Lanud Sultan Hasanuddin Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung selama empat hari yakni 17-20 Februari 2025, mencakup latihan pengamanan pangkalan, penanggulangan huru-hara, search and rescue (SAR), penanganan kebakaran, Crash Team dan penanganan pasca-Force down.
Arifaini mengatakan, latihan kesiagaan memiliki tujuan yang jelas, yaitu memastikan bahwa personel Lanud Sultan Hasanuddin memiliki kesiapan yang optimal dalam merespons setiap ancaman dan situasi yang mungkin terjadi.
Oleh karena itu, lanjut dia, pelaksanaan latihan ini tidak hanya bertujuan untuk menguji prosedur yang sudah ada, tetapi juga untuk mengidentifikasi area yang masih perlu diperbaiki, serta meningkatkan koordinasi antarunsur yang terlibat.
Latihan juga merupakan bagian dari upaya Lanud Sultan Hasanuddin dalam meningkatkan profesionalisme dan kesiapan operasional dalam menghadapi berbagai potensi ancaman serta dinamika tugas yang semakin kompleks.
"Karena itu, latihan kesiapsiagaan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi personel Lanud Sultan Hasanuddin bersama unsur atau mitra yang terlibat," ujarnya.
