Makassar (ANTARA) - Alumni Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) siap merumuskan hilirisasi nikel dari Sulawesi melalui pertemuan Halal Bi Halal (HBH) yang akan menghadirkan berbagai alumni teknik dengan beragam bidang keilmuan.
Ketua Alumni Teknik Unhas Muhammad Sapri Pamulu di Makassar, Sabtu mengemukakan bahwa Ikatan Alumni Teknik Unhas ingin mengambil peluang terhadap hilirisasi nikel sebagai kekayaan alam yang sentralnya ada di Pulau Sulawesi.
Sehingga, melalui HBH Ikatan Alumni Teknik (Ikatek) Unhas yang akan digelar 5 April mendatang, bukan hanya ajang harmonisasi tetapi juga rasionalisasi terhadap hilirisasi nikel yang mana diketahui bahwa Sulawesi Selatan dan sejumlah provinsi di Sulawesi menjadi pusat penghasil nikel terbesar di Indonesia.
"Memang industri kita ini fokusnya pada pembuatan baterai dan kita ketinggalan. Ini juga yang harus dipelajari bahwa ternyata di perusahaan-perusahaan nikel kita itu terbatas, akhirnya hanya fokus pada nikel yang bermutu tinggi, padahal yang mutu rendah ini juga banyak," urai Sapri Pamulu.
Kata dia, pusat nikel menjadi langka, sementara Indonesia diakui sebagai penghasil nikel terbesar di dunia. Namun, pengetahuan terhadap pemanfaatan nikel terbatas, hanya pada pembuatan baterai padahal nikel itu memiliki beberapa mineral bawaan seperti sikoba, skandium dan sebagainya yang bisa difungsikan untuk industri pesawat terbang dan kesehatan.
Keberadaan nikel di Pulau Sulawesi ini memantik tanggung jawab Alumni Teknik Unhas sebagai jebolan Kampus Terbaik di Indonesia Timur untuk memberikan kontribusi kepada pemerintah, institusi, dan masyarakat terkait hilirisasi nikel yang dipastikan akan berdampak pada perbaikan perekonomian.
"Kita berpikir dengan melihat regulasi pemerintah bahwa perlu ada pengelolaan (nikel) dalam negeri sebelum diekspor ke luar. Inilah yang kita tangkap dari Ika Teknik untuk bisa mengambil langkah kongkrit agar program ini menjadi kolaborasi antara organisasi, industri dan universitas," urai Ketua Departemen Teknik Geologi Unhas Hendra Pachri.
Hendra menyebut Unhas memiliki departemen-departemen yang berhubungan dengan eksplorasi dan eksploitasi. Mulai dari teknik geologi, pertambangan, mesin dan sebagainya yang dengan kemajuan teknologi, pihak Ikatek Unhas mulai memikirkan ada satu produk yang bisa dihasilkan untuk masyarakat dan Pemerintah Indonesia.
"Kita bisa menghasilkan sebuah produk dari hasil pemikiran berupa prototype untuk pemerintah atau swasta yang bisa dikembangkan secara kolaborasi terhadap peningkatan ekonomi," kata dia.
Selain membahas hilirisasi nikel, sejumlah kegiatan olahraga akan mewarnai HBH Ikatek Unhas, seperti mini soccer, badminton, tenis lapangan, fun run, fun bike, catur, domino dan tamiya.