Makassar (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan memperkuat sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) sebagai upaya percepatan transformasi digital di daerah itu.
Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Jufri, dalam keterangannya di Makassar, Jumat, menekankan pentingnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam meningkatkan efisiensi kerja para ASN.
Ia menyampaikan, ASN dituntut untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengembangkan keterampilan agar pelayanan kepada masyarakat menjadi semakin efektif.
"Bagaimana artificial intelligence ini bisa berbagi manfaat dengan kita semua? Bagaimana AI dapat membantu kita sebagai ASN, non-ASN, dan masyarakat umum untuk bekerja lebih efektif dan efisien," ujarnya pada webinar ASN Adaptif bertajuk "Artificial Intelligence dan Transformasi ASN".
Seminar daring (Webinar) ini diikuti oleh sebanyak 1.986 peserta, baik ASN, non-ASN, maupun masyarakat umum, yang berpartisipasi melalui rapat virtual melalui Zoom Meeting.
Peserta tidak hanya berasal dari lingkup pegawai Pemerintah Provinsi Sulsel, tetapi juga dari kabupaten/kota dan provinsi lain di Indonesia.
Ia menjelaskan, perubahan ini menuntut ASN untuk memahami dan menguasai teknologi agar dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan berkualitas.
Dalam pemaparannya, narasumber Amiruddin A menyampaikan AI dapat menjadi alat utama dalam meningkatkan profesionalisme ASN.
Menurutnya, transformasi ini harus tetap berlandaskan nilai-nilai keberkahan agar tidak hanya berorientasi pada efisiensi, tetapi juga berdampak positif secara spiritual dan sosial.
Ia menekankan bahwa pemanfaatan teknologi tidak boleh menghilangkan esensi pelayanan publik yang berbasis integritas, empati, dan tanggung jawab.
Senada dengan itu, narasumber lainnya, Achmad Ilham, menambahkan bahwa ASN tidak boleh tertinggal dalam perkembangan teknologi.
Ia menjelaskan bahwa dahulu pekerjaan administratif masih dilakukan secara manual, tetapi kini hampir semua sistem telah beralih ke teknologi berbasis AI yang memungkinkan pekerjaan menjadi lebih efisien. ASN, menurutnya, harus siap menghadapi perubahan ini agar tetap relevan dan mampu menjalankan tugasnya dengan optimal.