Makassar (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar mengoptimalkan layanan dengan sistem "one stop service" dengan memberikan layanan khusus bagi jamaah lansia.
"Setiap tahun peningkatan kualitas layanan terhadap jamaah calon haji (JCH) terus dilakukan, termasuk layanan di Embarkasi Makassar yang melayani JCH dari delapan provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI)," kata Ketua PPIH Embarkasi Makassar H Ali Yafid di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulsel, Jumat.
Dia mengatakan, penerapan "One Stop Services" atau layanan satu pintu itu merupakan bentuk optimalisasi layanan haji, kini juga sudah dilengkapi dengan pengaturan "seat" atau kursi pesawat oleh pihak Maskapai Garuda di lokasi Asrama Haji, sehingga JCH tidak lagi menunggu lama di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebelum bertolak ke tanah suci.
"Kita masih memakai one stop service, layanan lalu tidak ada dalam one stop service itu, kita hadirkan seat pesawat yang bisa diatur di aula pada saat pemberangkatan," katanya.
Sementara itu, salah seorang calon haji, Muh Lutfi mengaku berangkat berhaji tahun ini sebagai pendamping ayahnya yang sudah lansia, setelah menunggu sekitar delapan tahun.
"Saya menunggu kurang lebih delapan tahun, karena saya ini ditarik sama lansia, saya sebagai pendamping lansia, kebetulan pada saat mendaftar bapak dan ibu saya daftarkan umurnya sudah kategori lansia, dan disarankan untuk menarik anaknya untuk sebagai pendamping," jelasnya.
Karena itu, jurnalis yang merupakan JCH asal Kota Makassar ini sangat bersyukur, karena bisa lebih awal berhaji dari masa tunggu Kota Makassar rata-rata 15-20 tahun bagi non lansia.
Sementara mengenai layanan dengan sistem "One Stop Services" itu, ia sangat senang, karena dalam satu ruangan di Aula dapat merampungkan semua persyaratan sebelum pemberangkatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan, pembagian dokumen paspor hingga 'living cost" atau biaya hidup selama berada di tanah suci.
Setelah semua rampung, lanjut dia, jamaah diantar oleh petugas asrama ke ruangan peristirahatan masing-masing, untuk selanjutnya menunggu jadwal pemberangkatan ke tanah suci.
