Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria meminta Pemkab Tana Toraja memetakan kebutuhan dalam implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), seperti jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan target penerima.
“Kalau bapak ingin memajukan desa bapak, bagaimana di desa bapak semua itu punya unit SPPG," kata pria yang akrab disapa Ariza itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut dia sampaikan saat menerima audiensi Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeg di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Selasa (27/5).
Dalam kesempatan yang sama, Ariza menekankan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian desa, bahkan kabupaten. Selain MBG, ada Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dihadirkan pemerintah guna menggerakkan roda perekonomian di desa dan daerah
Dalam audiensi itu, Bupati Tana Toraja Zodrak Tombeg melaporkan bahwa dari 112 desa dan 47 kelurahan yang ada di Kabupaten Tana Toraja, terdapat 129 desa dan kelurahan yang telah melakukan musyawarah desa khusus terkait dengan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Tana Toraja.
Zodrak menyampaikan pihaknya berkomitmen menargetkan seluruh desa dan kelurahan di Tana Toraja selesai melaksanakan musyawarah desa khusus pada akhir Mei mendatang. Dengan demikian, desa mereka bisa melanjutkan ke tahap berikutnya, seperti pendirian Kopdes.
Ia menyampaikan bahwa Tana Toraja memiliki banyak potensi untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan perekonomian, yakni potensi di sektor pertanian. Meskipun begitu, pihaknya mengalami kendala di sektor tersebut, khususnya ketika melakukan pemasaran.
Menurut Zodrak, produk-produk hasil UMKM setempat dihadapkan pada persoalan keterbatasan pasar. “Produksi UMKM kurang pasar dan untuk mengakomodasi produk-produk hasil pertanian juga kurang,” ujar dia.
Menanggapi hal tersebut, Wamendes Ariza mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan pemerataan sektor perekonomian di wilayah perdesaan, dengan mengupayakan Program MBG dan Kopdes Merah Putih berjalan secara optimal.