Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), bersama penyelenggara melibatkan sekitar 30 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mengisi tenant dalam ajang tahunan Beautiful Malino 2025 di kawasan puncak wisata Malino.
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang, di Gowa, Kamis, mengatakan Beautiful Malino ini adalah warisan pemerintahan sebelumnya yang terbukti memiliki efek positif terhadap ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini kami sajikan berbeda dari tahun lalu, sehingga target pengunjung juga naik, dimana tahun lalu 65 ribu, insya Allah tahun ini 100 ribu pengunjung selama 5 hari pelaksanaan,” ujarnya.
Pelaksanaan Beautiful Malino 2025 akan dilaksanakan selama lima hari pada 9-13 Juli 2025 di kawasan puncak wisata Malino.
Husniah menyampaikan, dengan target tersebut maka kenyamanan pengunjung atau wisatawan sangat dibutuhkan, sehingga betah dan mau kembali ke Malino meskipun pelaksanaan Beautiful Malino telah selesai.
“Karena target bertambah, maka tingkat kerawanan dan kenyamanan harus dijaga agar pengunjung betah. Untuk mengantisipasi hal ini dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak khususnya TNI Polri dalam mengatur lalu lintas hingga meminimalisir kerawanan,” katanya pula.
Ia berharap dengan pelaksanaan Beautiful Malino 2025 ini, Kabupaten Gowa akan semakin dikenal dan Beautiful Malino masuk dalam Kalender Nasional.
“Kami ingin mengenalkan keindahan alam Malino, sejarah dan kebudayaan kami kepada wisatawan, sehingga ajang ini betul-betul harus dipersiapkan sebaik mungkin khususnya kenyamanan pengunjung yang paling utama,” katanya pula.
General Manager Double Helix (EO) Asriani mengatakan ada beberapa jenis kegiatan yang akan ditampilkan mulai dari culinary showcase, culture camp, lari, trail run, dan lomba tari.
Selanjutnya, festival carnaval, fashion show, music, permainan tradisional, pameran budaya, workshop bambu, malino magical forest, cooking challenge, malino fashion week, lomba menggambar hingga story telling.
“Semua ini akan ada selama pelaksanaan Beautiful Malino, termasuk UMKM yang akan hadir sebanyak 30 tenant hingga beberapa kegiatan lain yang belum ada di Beautiful Malino sebelumnya, akan menambah keseruan event tahunan ini,” ujarnya lagi.
Beautiful Malino ini mulai digagas sejak tahun 2017 yang digelar setiap tahun di bulan Juli, dengan mengangkat tema yang berbeda-beda meskipun sempat vakum saat pandemi COVID-19.
Acara ini dipercaya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar khususnya di Kecamatan Tinggimoncong, Parigi dan Tombolopao, karena banyaknya masyarakat yang datang hingga menyewa penginapan sekaligus memperkenalkan potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Gowa.