Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman bersama Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean teken MoU sebagai wujud komitmen terhadap peningkatan ekspor agar mampu mencapai target dengan peningkatan volume ekspor hingga 8 persen di 2025.
"Targetnya kita mendorong agar pertumbuhan 8 persen volume ekspor itu bisa segera tercapai melalui Sulawesi Selatan," kata Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean di Makassar, Senin.
Dia optimistis bahwa Makssar, khususnya Sulawesi Selatan mampu memberikan sumbangsih terhadap peningkatan ekspor di Indonesia, sebab daerah ini dinilai memiliki banyak komoditi, mulai dari produk kelautan, tumbuhan hingga produk kriya atau inovasi.
"Kita mau Sulawesi Selatan ini menjadi hub Indonesia Timur, semua komoditi itu kita clearens di sini (Makassar)," tambahnya.
Agar mampu mencapai tujuan ini, Sahat Manaor menegaskan bahwa sejumlah tantangan hadir dalam akses ekspor ke negara tujuan, seperti syarat-syarat yang diberlakukan negara tujuan yang berbeda-beda.
Selain itu, juga disampaikan bahwa kebutuhan ekspor terkait komoditi juga harus lebih diperbanyak, agar permintaan bisa segera dipenuhi.
"Jadi kita akan menjadi pemain utama, ada lahan-lahan yang mau kita perbanyak tanamannya, kita perluas areanya supaya semakin banyak volume yang bisa kita siapkan," tambah Sahat Manor.
Berdasarkan data Balai Karantina Sulsel, terdapat lima komoditi ekspor dominan yakni rumput laut, kelapa bulat, kakao, poran dan kacang mede.
Sementara selama 2025 mulai Januari-April, total frekuensi ekspor 1.636 kali dengan volume 156.345 ton senilai Rp2,4 triliun.
Andi Sudirman mengatakan bahwa MoU yang terjalin dengan Badan Karantina Indonesia juga bagian dari asta cita untuk pertumbuhan ekonomi dan Sulsel direncanakan menjadi hub dari aktivitas ekspor di Indonesia Timur.
Maka Gubernur Sulsel merencanakan kerjasama dengan sejumlah daerah di Indonesia Timur seperti Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
"Kita coba kembangkan melalui RPJMD, sesuai dari melihat potensi yang banyak dan terkirim dari Sulsel dalam data ekspor," kata dia.