Maros (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menggelar festival budaya dengan tema "Budaya Meraja Leang-Leang 2025" serta simposium internasional membahas tentang budaya dan sejarah.
"Alhamdulillah hari ini diluncurkan kegiatan 'Gau Maraja' sebagai pertanda mengeksplorasi budaya dan wisata di daerah ini," kata Bupati Maros HAS Chaidir Syam di Maros, Kamis.
Dia mengatakan kegiatan tahun ini mengusung semangat pelestarian budaya dengan harapan kawasan Leang-Leang diakui sebagai situs warisan dunia serta menjadi bagian dari geopark budaya.
Rangkaian acara itu, meliputi kirab budaya, seminar kebudayaan, simposium internasional, pameran badik pusaka, hingga festival internasional yang berlangsung pada 3-5 Juli 2025.
Ketua panitia kegiatan itu, Marjan Massere, mengatakan kegiatan ini bukan hanya ajang seremonial, melainkan upaya konkret mendekatkan warga kepada akar budaya.
Selain itu, kata dia, menjadi kesempatan penting memperkenalkan kekayaan budaya Maros ke dunia internasional.
Apalagi, katanya, disadari bahwa budaya berperan penting memperkuat identitas daerah sekaligus mengenalkan Maros sebagai bagian penting dari kebudayaan internal dan eksternal.
Ia menyebut kegiatan ini juga bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Maros pada tahun ini.
"Gau Maraja ini sebagai festival budaya mencerminkan upaya untuk membawa Geopark Leang-Leang ke panggung internasional," katanya.
