Makassar (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendukung sekaligus berharap penyelenggaraan Joint Working Group (JWG) Indonesia-Jepang semakin mendongkrak klaster (gugus) pendidikan di tanah air ke depan.
Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek Prof I Ketut Adnyana, di Makassar, Kamis, mengatakan pihaknya telah menetapkan lima klasterisasi pendidikan sebagai pemetaan atas kinerja perguruan tinggi yakni klaster mandiri, utama, pratama, madya dan klaster binaan.
"Kami fokus meningkatkan standar pendidikan lebih bersaing secara internasional. Jadi kita ingin angkat klaster khususnya dari utama ke mandiri," ujarnya pada acara pembukaan The 6th Japan-Indonesia Rectors Conference sekaligus JWG ke-6 di Unhas, Makassar.
"Dengan kolaborasi antara Indonesia dan Jepang yang kita ketahui unggul dalam bidang iptek, kita harapkan dilakukan pertukaran mahasiswa sehingga bisa menyalurkan ilmunya saat kembali ke Indonesia," kata dia.
Dia juga mendorong perguruan tinggi negeri (PTN) yang berjumlah 146 kampus itu sebagai penggerak terdepan untuk menarik ribuan PTS agar bersama-sama berupaya meningkatkan standar pendidikan ke depan.
Sementara Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc, mengatakan perguruan tinggi harus berani berkolaborasi mengingat sinergi dengan universitas luar negeri menjadi kunci untuk menjawab semua tantangan yang kita hadapi saat ini.
“Saya berharap konferensi ini menghasilkan kerja sama konkret, mulai dari riset bersama, pertukaran mahasiswa dan staf, hingga program gelar ganda,” kata Prof JJ.
Dia menilai forum seperti itu bukan sekadar ajang seremonial, melainkan wadah kolaborasi produktif yang memberikan manfaat jangka panjang bagi dunia akademik dan masyarakat luas.
Terlebih lagi potensi kerja sama dengan Jepang sangat besar, terutama dalam riset inovatif yang bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
Dia menegaskan Unhas sangat siap memainkan peran lebih besar dalam membangun kolaborasi dengan perguruan tinggi di Jepang, baik di bidang kelautan, kesehatan, teknologi, maupun pembangunan berkelanjutan.*

