Makassar (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Makassar menyalurkan 3400 ton cadangan beras pemerintah kepada 172.000 penerima bantuan periode Juni dan Juli 2025 untuk lima wilayah di Sulawesi Selatan.
"Penyaluran beras tersebut menyasar 5 wilayah yang ditangani oleh Bulog Cabang Makassar mulai dari Kota Makassar, Kabupaten Pangkep, Maros, Gowa dan Takalar," kata Pemimpin Cabang Perum Bulog Makassar Karmila Hasmin Marunta di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, penyaluran beras tersebut dilakukan di 5 wilayah untuk menekan harga beras di pasaran yang cukup tinggi yakni seharga Rp13.000¡ per kilogram atau lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kg.
Khusus di Kabupaten Maros, lanjut dia, sebanyak 21.459 penerima bantuan mendapat 428.918 kg beras. Setiap penerima bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) ini mendapatkan 20 kg beras.
"Alhamdulillah setelah penyaluran beras CPP itu di 5 wilayah dan kami melakukan pemantauan di lapangan Harga beras saat ini sudah mulai turun dari harga sebelumnya rata-rata Rp13.000 per kg atau di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kg," kata Karmila.
Sementara itu, salah seorang penerima bantuan beras CPP, di Kabupaten Maros Sarinah mengatakan, dengan adanya bantuan beras tersebut dapat meringankan biaya rumah tangganya.
"Sekarang untuk pembeli beras bisa dialihkan ke kebutuhan lainnya dari empat orang anak sekolah yang kami tanggung," jelasnya.
Hal senada dikemukakan penerima bantuan Kota Makassar, Murniati.
Dia mengatakan, beras 20 kg itu dapat menutupi kebutuhan pangan keluarganya selama 30 hari ke depan untuk kebutuhan konsumsi 5 orang dalam satu keluarga.

