Makassar (ANTARA) - Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap) Syaharuddin Alrif menargetkan panen gabah di wilayahnya dapat mencapai 1 juta ton hingga akhir tahun 2025.
"Sidrap saat ini mampu memanen hingga 350 ribu ton gabah dalam sekali panen, dengan target satu juta ton per tahun melalui tiga kali panen. Total panen gabah tahun ini kita target senilai Rp7,1 triliun," papar Syaharuddin saat pemaparan di hadapan Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Jumat (25/7).
Menurut dia, keberhasilan Sidrap sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional tidak lepas dari doa para guru dan ulama serta kerja keras masyarakat Sidrap.
"Sidrap siap menjadi lumbung beras, telur, energi terbarukan, dan pusat para penghafal Alquran serta pencetak ulama nasional," kata dia.
Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel ini menyebut, Kabupaten Sidrap memiliki 89 rumah tahfidz dan 19 pondok pesantren yang aktif. Pemerintah daerah telah berkomitmen memperbanyak madrasah dan pondok pesantren demi pendidikan keislaman yang lebih kuat dan merata.
Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar pada kesempatan itu mengingatkan pentingnya menyatukan kekuatan ikhtiar lahir dan batin. Karena tanpa itu, manusia dapat lebih bernilai.
Ia menekankan, rezeki tidak hanya diperoleh melalui modernisasi pertanian dan teknologi, tetapi juga dari penguatan spiritual dan ketulusan doa.
“Buka semua pintu langit. Rezeki dari langit itu seperti hujan, dan hujan itulah yang membuat bumi ini hidup. Kalau tidak ada hujan, tidak mungkin hidup dari air asin," paparnya menyampaikan.
Menag menegaskan pentingnya memperbanyak madrasah, pondok pesantren, serta membina generasi muda yang kuat iman dan akhlaknya. Ia menyambut baik inisiatif Pemkab Sidrap yang berkomitmen mengembangkan pendidikan berbasis agama.
Usai rangkaian silaturahmi di Sidrap, Menag RI dan rombongan dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Wajo untuk menghadiri Wisuda Santri As’Adiyah dan peluncuran Kurikulum Cinta.
Kunjungan tersebut menjadi momen penuh makna yang mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan daerah dalam misi membangun bangsa berbasis iman, ilmu, dan ketahanan pangan.

