Makassar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan Aliyah Mustika Ilham mengharapkan sinergisitas pemerintah pusat dan daerah, termasuk dengan lintas sektor lainnya dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI).
"Sinergi antara pusat dan daerah itu penting sekali termasuk kolaborasi lintas sektor dalam memastikan pekerja migran Indonesia terlindungi secara menyeluruh agar mereka merasa aman dan nyaman," ujarnya melalui keterangannya diterima di Makassar, Sabtu.
Aliyah Mustika Ilham menghadiri diskusi nasional Pekerja Migran Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang merupakan rangkaian dari Congress of Indonesian Diaspora 8 yang digelar pada 30 Juli–4 Agustus 2025.
Di Makassar kata dia, pihaknya tidak hanya menyiapkan tenaga kerja migran, tetapi juga memastikan mereka memahami risiko, dan perlindungan yang tersedia.
Ia pun mengaku jika Pemkot Makassar dan Balai Latihan Kerja (BLK) sering melakukan pelatihan dan pendampingan kepada calon pekerja yang akan berkarir di luar negeri.
"Kami di daerah tidak hanya menyiapkan tenaga kerja migran, tetapi juga memastikan mereka memahami hak-hak, risiko, dan perlindungan yang tersedia. Kota Makassar siap menjadi mitra aktif dalam mewujudkan migrasi yang manusiawi dan bermartabat," katanya.
Aliyah Mustika Ilham juga menambahkan pandangannya berdasarkan pengalamannya selama dua periode menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi IX (2014–2024).
"Sebagai legislator selama dua periode di Komisi IX DPR RI, disadari pentingnya regulasi yang berpihak pada pekerja migran. Tapi regulasi tidak akan cukup tanpa eksekusi yang menyentuh langsung kebutuhan mereka di lapangan. Di sinilah peran daerah menjadi sangat penting," tuturnya.

