Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jeneberang bersinergi melakukan pembenahan, penataan, serta penertiban sekitar aliran sungai dan kanal demi menjaga kebersihan.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, di Makassar, Kamis, menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi agar penanganan wilayah sungai dan kanal bisa berjalan maksimal.
"Ada sejumlah titik yang kewenangannya berada di bawah balai, bukan pemerintah kota, sehingga pertemuan ini kami gunakan untuk menyampaikan harapan agar kita bisa bergerak bersama," ujarnya.
Munafri Arifuddin mengharapkan rapat teknis bersama BBWS Jeneberang itu menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergisitas antara keduanya dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan aliran sungai dan kanal kota.
Ia mengemukakan tujuan pertemuan, menyamakan perspektif karena wilayah-wilayah yang tidak bisa diintervensi langsung oleh pemerintah kota karena merupakan kewenangan balai.
"Mungkin kolaborasi ini perlu diperkuat melalui payung hukum berupa nota kesepahaman (MoU) atau regulasi bersama," katanya.
Munafri Arifuddin mengemukakan payung hukum bersama akan memudahkan intervensi pemerintah dalam pelayanan masyarakat, khususnya terkait pembersihan wilayah yang selama ini sulit dijangkau Pemkot Makassar.
Ia pun menyoroti perlunya kerja sama tidak hanya dengan BBWS, tetapi juga dengan instansi lain seperti Balai Pemeliharaan Jalan.
Misalnya, di kawasan Pertamina dan titik-titik jalan strategis lain, penanganan kebersihan dan penataan lingkungan harus dilakukan bersama-sama, termasuk dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel.
"Kita harapkan ada pembagian tugas yang jelas. Jadi, bukan hanya balai pemeliharaan sungai, tetapi juga balai jalan. Semua kita rangkul agar masalah kebersihan dan penataan di sekitar jalan maupun sungai bisa diselesaikan bersama," ucap Munafri Arifuddin.

