Makassar (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional ratusan orang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Kota Makassar, Rabu.
Massa demo terdiri dari para perwakilan petani Sulawesi Selatan, mahasiswa dan 26 organisasi yang terhimpun dalam aliansi Gerakan Rakyat Anti Monopoli Tani.
Isu utama yang diangkat yaitu rebut kedaulatan rakyat wujudkan reforma agraria sejati adil gender.
"Kali ini kami angkat isu utama terkait agraria yaitu rebut kedaulatan rakyat wujudkan reforma agraria sejati adil gender," ucap Presidium Forum Mahasiswa Kota Makasssar Firdaus.
Petani yang turut hadir kompak menggunakan tali merah di lengan masing-masing sembari mendengarkan orasi meskipun Gubernur Sulawesi Selatan tidak hadir menemui massa aksi.

Seorang petani dari Takalar, Isa menaruh harapan yang besar agar tidak dikecewakan oleh pemerintah.
"Mudah-mudahan kita tidak dikecewakan oleh Gubernur karena dimana lagi mau mengadu. Jadi kami turun ke sini supaya gubernur mendengarkan permintaan kita," kata Isa.
Efiendi selaku perwakilan dari WALHI Makassar menyatakan kebijakan sikap negara yang harus lebih peduli pada ruang hidup rakyat.
"Negara harus menghapus segala kebijakan yang merampas ruang hidup rakyat, petani, nelayan, dan masyarakat adat," ungkapnya.

