Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menekankan pentingnya mitigasi risiko dunia maya dengan membangun kesadaran digital di kalangan pelajar supaya mereka bisa memanfaatkan secara positif perkembangan era digital itu.
“Kita harus menanamkan pemahaman sejak dini agar anak-anak tumbuh dengan kemampuan literasi digital yang kuat dan mampu melindungi diri dari konten berisiko,” katanya saat Lokakarya Literasi Digital bertajuk “Smart Internet Sessions: Stay Safe with Gen Alpha (Internet Cerdas: Tetap Aman dengan Gen Alpha)” di Makassar, Selasa.
Ia mengingatkan generasi Alpha (kelahiran 2010-2025) atas potensi ancaman dunia maya atau internet yang terus berkembang cepat.
Di balik manfaat besar internet, kata dia, terdapat risiko yang mengintai, seperti penyebaran informasi bohong, perundungan siber (cyberbullying), dan paparan konten negatif yang dapat mengganggu perkembangan psikologis anak.
Ia mengatakan generasi Alpha akan menjadi penentu masa depan bangsa pada 10–15 tahun mendatang.
“Kita memitigasi agar terhindar dari cyberbullying, bahkan paparan konten negatif yang dapat membahayakan perkembangan psikologis,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PT Telkom Indonesia atas kolaborasi untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Sulsel.
“Kita harap guru dan orang tua melakukan pengawasan kepada anak-anak saat berinternet. Harus diajarkan kesadaran digital mengenai internet,” ujarnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sulsel Muhammad Jufri menjelaskan kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan pelajar memahami bahaya dunia maya sekaligus membentuk kebiasaan berinternet secara sehat.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya menggunakan internet secara sehat dan aman, tentang potensi bahaya di dunia maya dan cara menghindarinya,” ucapnya.
Ia menjelaskan pelatihan ini langkah strategis agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang tangguh pada era digital.
“Kita ingin dorong agar anak-anak tumbuh dengan kemampuan literasi digital yang baik sehingga mereka menjadi pengguna internet yang sehat, kuat, dan siap menyongsong Generasi Emas 2045,” ujarnya.

