Makassar (ANTARA) - Sebanyak 16 organisasi perempuan di Makassar ikut ambil bagian dalam lomba peragaan busana atau Fashion Show dalam gelaran Makassar Craft Expo (MCE) 2025 yang dimulai sejak 7-9 November 2025.
Ketua Dekranasda Kota Makassar Melinda Aksa di Makassar, Minggu, mengapresiasi antusiasme peserta dan masyarakat yang turut memeriahkan acara MCE 2025 tersebut.
"Wastra bukan hanya kain, tapi identitas dan kebanggaan budaya kita. Melalui ajang seperti ini, kami ingin memperkenalkan karya perajin Makassar agar bisa bersaing di kancah nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Melinda menyebut, lomba ini bukan sekadar kompetisi mode, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap produk lokal dan mendorong industri kreatif berbasis wastra agar semakin berkembang.
Penampilan para peserta yang anggun dan penuh percaya diri disambut tepuk tangan penonton yang memadati area panggung utama Makassar Craft Expo 2025.
Dewan juri lomba ini terdiri atas perancang busana profesional dan pelaku industri kreatif menilai setiap karya berdasarkan kreativitas desain, kesesuaian tema, serta orisinalitas penggunaan bahan wastra lokal.
Dari hasil penjurian, juara pertama diraih oleh Nabila Zafira, yang merupakan perwakilan dari Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD). Juara kedua jatuh kepada Indah, perwakilan dari Ikatan Notaris Indonesia (INI).
Berikutnya, juara ketiga berhasil diraih oleh Mutiara Lulik yang berasal dari perwakilan Bhayangkari Polrestabes Makassar dan Zakiyah Assegaf menjadi juara kategori peserta favorit.
Para pemenang mendapatkan simbolis penghargaan langsung dari Ketua Dekranasda Kota Makassar sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kreativitas mereka dalam mengangkat budaya lokal melalui fashion.
Selain fashion show, hari kedua juga diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik seperti talk show inspiratif, dan pameran produk unggulan UMKM binaan Dekranasda Kota Makassar.
Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Makassar sebagai pusat kreativitas dan kebangkitan industri kerajinan di kawasan timur Indonesia.
Dalam lomba fashion show ini berasal dari masing-masing perwakilan 16 organisasi perempuan di Kota Makassar dan menampilkan deretan busana menawan hasil olahan kain tradisional khas Sulawesi Selatan, yang dipadukan dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan nilai budaya lokal.
Acara ini juga menjadi panggung bagi para desainer muda, pelaku UMKM, serta perajin tekstil untuk menampilkan kreativitas mereka dalam mengolah wastra nusantara menjadi karya fashion yang elegan dan bernilai jual tinggi

