Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar bersama sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional yang beroperasi di Kota Makassar telah membahas penguatan pengentasan kemiskinan di Kota Daeng, Jumat (14/11).
Secara rinci, pertemuan ini membahas penguatan sinergi dalam pemberdayaan masyarakat dan penanganan kelompok rentan di wilayah perkotaan maupun daerah pinggiran.
Ketua Forum Zakat Sulawesi Selatan Amir di Makassar, Sabtu, mengemukakan pentingnya pendekatan berbasis kampung, masjid, dan komunitas rentan sebagai fondasi program pemberdayaan.
"Dari situ, kita akan melihat langsung persoalan kemasyarakatan yang terjadi dan mengukurnya dengan tepat, agar bisa diintervensi secara terarah, utamanya terkait kemiskinan,” ujar Amir.
Direktur Laz Hadji Kalla Zuhair menambahkan perlunya skala prioritas dalam pendistribusian dana zakat. Maka dari itu, program lembaga LAZ selama ini fokus menyasar kelompok dengan kemiskinan ekstrem, tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga di pelosok provinsi lain.
“Kami memperkuat basis data agar penyaluran lebih efektif dan efisien,” kata dia.
Forum komunikasi ini ditanggapi Ketua Bidang Kesejahteraan Masyarakat Pemkot Makassar Moh Syarief sebagai praktik baik dalam pengelolaan zakat. Namun Dia juga menyoroti sejumlah praktik serupa di daerah lain.
Syarief mencontohkan Lembaga Zakat Nasional Muhammadiyah di Kabupaten Sragen yang mampu menginisiasi berbagai program pemberdayaan, baik pada sektor masjid maupun pengelolaan Baitul Mal.
“Kita harap pola seperti ini bisa direplikasikan di Sulawesi Selatan,” katanya.
Pemerintah Kota Makassar, lanjut Syarief, berkomitmen mendukung kerja-kerja sosial yang dilakukan LAZ. Salah satu gagasan yang sedang dikembangkan ialah konsep kampung sedekah, yang dinilai dapat memperkuat ketangguhan sosial masyarakat dan mempercepat penanganan kemiskinan di tingkat lokal.

Pemkot Makassar dan LAZ bahas penguatan pengentasan kemiskinan

Pihak Pemkot Makassar bersama sejumlah Lembaga Amil Zakat di Kota Makassar saat membahas sejumlah program untuk pengentasan kemiskinan di Kota Daeng, Jumat (14/11/2025). ANTARA/HO-Dok.Panitia
