Makassar (ANTARA Sulsel) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanudin, di Maros, Sulawesi Selatan, terus memperkuat pengamanan dan pengawasan dengan merapatkan barisan menyusul peristiwa bom bunuh diri terorisme di Mapolres Surakarta, Solo Jawa Tengah.
"Tim pengamanan melakukan gerak cepat dalam hal pengamanan bandara, Tim juga melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan yang masuk bandara baik roda dua dan empat," ucap GM Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Akhmad Munir, Selasa.
Pihaknya segera memerintahkan pengamanan diperketat dan meminta seluruh instansi pengamanan berkumpul untuk membahas tindak lanjut guna mengantisipasi adanya ancaman teror guna menyamakan persepsi terkait pengamanan bandara.
Menurut Akhmad Rapat koordinasi langsung dilakukan di Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran Tahun 2016 bersama jajaran pengamanan dari TNI AU, Kepolisian Daerah, beserta Aviation Security. Koordinasi keamanan merupakan hal yang rutin dilaksanakan, baik dalam kondisi aman maupun kondisi siaga.
Usai rapat Akmad bersama jajaran pejabat dari TNI AU serta Kepolisian Daerah yang juga didampingi Aviation Security langsung meninjau pemeriksaan kendaraan masuk di depan Toll Gate bandara setempat.
Pada area pintu masuk kendaran atau toll gate dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh kendaraan yang akan memasuki bandara untuk memeriksa langsung barang bawaan calon penumpang. Dirinya juga ikut melakukan pemeriksaan barang calon penumpang.
Keamanan bandara sendiri dilaksanakan mulai H-12 lebaran dan telah diperkuat dengan Pasukan Pengamanan Gabungan dari TNI AU, Kepolisian Daerah, termasuk melibatkan Tim Gegana, K-9, Basarnas dan seluruh instansi terkait.
"Semuanya demi menjamin kenyamanan pelanggan, selain itu bandara merupakan salah satu objek vital negara, oleh karena itu semua orang wajib ikut serta mengamankan bandara," tegasnya.