Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) mengakui masih banyak bangunan lain di kota ini yang beralih fungsi dan melanggar aturan penataan ruang.
"Pembongkaran bagian depan Hotel Myko di Jalan Boulevard itu karena melanggar aturan dan seenaknya saja membangun di atas lahan fasilitas umum," ujar Kepala DTRB Kota Makassar Ahmad Kafrawi, di Makassar, Selasa.
Dia menjelaskan, pembongkaran bagian depan hotel atau akses masuk parkiran itu sudah sesuai dengan aturan, karena pengelola yang tidak lain adalah bos dari Mal Panakkukang itu membangun di atas hak negara yakni pedesterian.
Dampak yang ditimbulkan sejak berdiri hotel di kawasan perbelanjaan terbesar di Makassar itu, yakni banyak keluhan warga khususnya para pengguna jalan yang merasakan langsung kemacetan tersebut.
"Bangunan ini mengambil hak pengguna jalan karena dibangun pada pedestrian jalan yang nantinya menimbulkan kemacetan, makanya dibongkar," ujarnya lagi.
Pembongkaran itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2015 tentang Penataan Tata Ruang dan Wilayah Kota Makassar, karena menutupi sempadan jalan serta mempersempit ruang jalan raya di kawasan Boulevard-Panakukang.
Pembongkaran dilakukan tim DTRB Makassar yang dikawal personel TNI AD dan Satuan Polisi Pamong Praja setempat.
Tidak ada perlawanan yang berarti saat eksekusi pagar dan bangunan di lokasi tersebut.
Menurutnya, pemerintah telah memberikan waktu kepada manajemen untuk membongkar sendiri, namun hingga tenggat waktu diberikan sampai 2 Januari 2017 tidak dilaksakan, akhirnya dibongkar secara paksa oleh tim DTRB.
"Sudah kami berikan teguran keras, tapi tidak diindahkan, makanya diberikan perintah pembongkaran sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya lagi.
Kafrawi menegaskan, pembongkaran paksa pada bagian depan hotel Myko itu juga menjadi peringatan kepada pengusaha lainnya yang memang dengan sengaja melanggar aturan.
"Masih banyak bangunan lainnya yang akan kami bongkar. Tapi sebelumnya, kami surati mereka agar membongkarr sendiri, dan jika tidak dibongkar, maka kami akan turun melakukan pembongkaran," ujar dia pula.