Ternate (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara bakal menggendeng Badan Usaha Milik Daerah setempat untuk menyiapkan agen khusus bagi pengecer BBM jenis premium maupun pertalite.
Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir di Ternate, Rabu, mengatakan setelah membahas masalah pengecer yang sering mengambil BBM bersubsidi di SPBU, maka pemkot akan menyiapkan agen khusus bagi pengecer.
Sebab, katanya, selama ini pengecer dianggap mengganggu pelayanan SPBU terhadap masyarakat, terutama pengguna kendaraan roda dua dan empat.
Ia mengatakan sesual hasil pertemuan, disepakati Pemkot Ternate diberikan waktu tiga bulan untuk membangun satu agen khusus untuk melayani pengecer, karena selama ini pengecer selalu menerobos masuk SPBU untuk mengambil BBM sehingga dianggap mengganggu pelayanan di SPBU yang khususnya melayani kendaraan roda dan roda empat. Hal itu mengakibatkan kemacetan di sekitar SPBU.
Untuk menghindari itu, Pemkot Ternate diberikan waktu satu bulan untuk menyiapkan agen yang akan melayani para pengecer BBM di Kota Ternate.
"Kami berharap dalam kesepakatan antara pihak pengecer, Pertamina, BUMD dan pihak kepolisian itu, bisa ditaati oleh para pengecer, setelah kita melakukan rapat untuk menindaklanjuti bersama Pertamina, Disperinda, ada kemungkin Pemkot Ternate menyiapkan agen lebih dari satu untuk melayani para pengecer tapi kita sesuaikan karena kita punya pengecer di Kota Ternate tersebar di beberapa kelurahan," katanya.
Ia mengatakan sesuai aturan, pengecer tidak bisa mengambil BBM jenis premium atau pertalite di SPBU.
Akan tetapi, katanya, karena pertimbangan kemanusiaan sehingga pengecer bisa mengambil SPBU, maka Pemkot Ternate akan menyiapkan agen khusus untuk melayani pengecer.
"Jika Pemkot Ternate sudah menyiapkan agen lalu pengecer masih bandel mengambil di SPBU tetap diambil tindakan tegas dan jika ditemukan izin SPBU dicabut," katanya.
Sales Eksekutif Ritel PT Pertamina Maluku Utara Andi Arifin ketika dihubungi, mengaku untuk membuat agen hanya membutuhkan lahan sekitar 30-40 meter persegi karena rata-rata SPBU di Ternate lahannya terlalu sempit, seperti SPBU di Kampung Pisang.
Jalan dispenser dengan jalan utama di SPBU Kampung Pisang berjarak sekitar lima meter. Ketika mobil tangki BBM datang untuk menambah pasokan BBM di tempat itu, berakibat antrean masyarakat dengan kendaraannya di SPBU setempat.
Berita Terkait
Tim SAR gabungan cari penumpang yang terjatuh dari KM Alsudais rute Ternate-Sanana
Kamis, 29 Februari 2024 13:59 Wib
Basarnas: Seluruh korban Heli Bell jatuh dapat dievakuasi
Rabu, 21 Februari 2024 17:27 Wib
Cuaca jadi penentu pencarian helikopter Bell 429 PK-WSW yang hilang di Halmahera
Rabu, 21 Februari 2024 7:39 Wib
Mudik tahun baru 2024 dengan KM Dorolonda
Kamis, 28 Desember 2023 13:30 Wib
Istri dan anak Gubernur Maluku Utara terbang ke Jakarta usai OTT
Selasa, 19 Desember 2023 13:44 Wib
BKKBN, Poltekkes Ternate dan Unhas kerja sama turunkan angka stunting
Selasa, 14 November 2023 11:21 Wib
Polisi menyelidiki kasus ribuan ekor ikan mati di Pantai Sasa Ternate
Senin, 11 September 2023 13:07 Wib
UMI dan Pemkot Ternate kerja sama pengembangan SDM
Selasa, 11 April 2023 14:07 Wib