Jakarta (Antara Sulsel) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman, Jordania mengimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia yang berencana melakukan kunjungan ke Palestina untuk sementara waktu menundanya hingga situasi di Palestina kembali normal.
Hal ini terkait situasi di Palestina pada saat ini sedang tidak kondusif, menyusul rencana pemindahan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Suasana semakin menegang setelah dikeluarkannya pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan rencana pemindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Di kota-kota Tepi Barat Palestina, termasuk Hebron dan Al-Bireh, ribuan pengunjuk rasa menggaungkan kata-kata "Yerusalem adalah ibu kota Negara Palestina". Beberapa warga Palestina melemparkan batu-batu ke arah tentara Israel.
Setidaknya 31 orang terluka karena tembakan tentara Israel dalam unjuk rasa pada Kamis oleh warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel.
Di Jalur Gaza, puluhan penentang berkumpul di pagar perbatasan dengan Israel dan melempari tentara di seberang mereka dengan batu.
Pihak berwenang Palestina mengimbau agar aksi massal digelar untuk menentang pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu soal pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Berita Terkait
KBRI Amman jajaki potensi produk kelapa di Kabupaten Majene
Kamis, 6 Mei 2021 19:59 Wib
KBRI Amman pulangkan keluarga pekerja migran Indonesia
Selasa, 11 Juni 2019 23:39 Wib
KBRI Amman gelar iftar bersama warga Palestina di Gaza
Minggu, 2 Juni 2019 18:00 Wib
Delegasi DPR ke Yordania perkuat kerja sama antarparlemen
Rabu, 29 Mei 2019 12:50 Wib
Kedubes RI pulangkan 50 pekerja migran bermasalah dari Amman
Sabtu, 18 Mei 2019 12:27 Wib
Indonesia-Yordania luncurkan Dialog Kemanusiaan
Rabu, 1 Mei 2019 20:47 Wib
Dubes RI sampaikan pesan pemilu damai pada diaspora di Jordania
Jumat, 12 April 2019 12:23 Wib
Atlet paralympic Indonesia rebut medali emas di Yordania
Kamis, 11 April 2019 18:57 Wib