Makassar (Antaranews Sulsel) - PT Telkom Indonesia menggelar kegiatan Juarayya Hackathon Festival 2018 dengan jumlah peserta lebih dari 100 orang terdiri dari tim dan perseorangan.
Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal yang membuka kegiatan itu di Digital Valley (MDV) Telkom Makassar, Sabtu mengatakan, minat masyarakat dalam mengikuti hackhaton ini sangat tinggi.
"Di Makassar ini banyak programmer hebat dan ini bisa kita lihat pada pesertanya. Jumlah peserta lebih dari 100 orang ada yang ikut berdasarkan tim ada juga yang perseorangan," ujarnya.
Ia menjelaskan, Makassar Juarayya Hackathon Festival 2018 merupakan sebuah kompetisi yang semua pesertanya akan ditantang untuk memecahkan suatu masalah di kehidupan sehari-hari mereka melalui dunia informatika dan teknologi (IT).
Deng Ical -- sapaan akrab Syamsu Rizal mengatakan setiap peserta atau tim akan ditantang membuat aplikasi secara maraton di mana aplikasinya harus bisa memecahkan masalah manusia.
"Ini adalah tantangan buat para programmer kita dan saya yakin akan lahir banyak aplikasi-aplikasi hebat. Apalagi kalau melihat pesertanya yang sudah berpengalaman. Ada 20 tim dan 56 peserta persorangan yang semuanya hebat-hebat," katanya.
Menurut dia, kegiatan yang diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia ini bernilai positif karena ada banyak rancangan masa depan yang bisa dibuat dari IT saat ini.
Deng Ical menerangkan IT bukan hanya sekedar perangkat keras (hardware) untuk melakukan sesuatu. Tapi lebih dari itu, IT sudah menawarkan solusi dan ide kreatif bahkan memberikan kesempatan untuk menuju pintu kesuksesan.
"Di bidang IT, Makassar telah memiliki operation room yang dilengkapi 484 CCTV yang mengcover 60 persen wilayah kota Makassar, dan hal ini terwujud berkat perkembangan IT," lanjutnya.
General Manager (GM) Witel Makassar Agus Yudha Basuki menjelaskan terkait pengambilan judul Festival Makassar Juarayya Hackathon 2018 karena Telkom Makassar bertekad untuk terus menjadi yang terbaik.
"Kenapa ada kata Makassar juarayya karena Makassar Juarayya itu adalah obsesi Telkom Makassar untuk selalu menjadi yang terbaik," ungkapnya.
Dia mengaku selama dua tahun berturut-turut Telkom Makassar dinobatkan sebagai Telkom wilayah terbaik secara nasional. Hal ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Kota Makassar dalam menggunakan layanan telkom.
"Kami banyak berinteraksi dengan Dinas Kominfo Makassar terkait bagaimana meningkatkan sistem pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.
Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal yang membuka kegiatan itu di Digital Valley (MDV) Telkom Makassar, Sabtu mengatakan, minat masyarakat dalam mengikuti hackhaton ini sangat tinggi.
"Di Makassar ini banyak programmer hebat dan ini bisa kita lihat pada pesertanya. Jumlah peserta lebih dari 100 orang ada yang ikut berdasarkan tim ada juga yang perseorangan," ujarnya.
Ia menjelaskan, Makassar Juarayya Hackathon Festival 2018 merupakan sebuah kompetisi yang semua pesertanya akan ditantang untuk memecahkan suatu masalah di kehidupan sehari-hari mereka melalui dunia informatika dan teknologi (IT).
Deng Ical -- sapaan akrab Syamsu Rizal mengatakan setiap peserta atau tim akan ditantang membuat aplikasi secara maraton di mana aplikasinya harus bisa memecahkan masalah manusia.
"Ini adalah tantangan buat para programmer kita dan saya yakin akan lahir banyak aplikasi-aplikasi hebat. Apalagi kalau melihat pesertanya yang sudah berpengalaman. Ada 20 tim dan 56 peserta persorangan yang semuanya hebat-hebat," katanya.
Menurut dia, kegiatan yang diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia ini bernilai positif karena ada banyak rancangan masa depan yang bisa dibuat dari IT saat ini.
Deng Ical menerangkan IT bukan hanya sekedar perangkat keras (hardware) untuk melakukan sesuatu. Tapi lebih dari itu, IT sudah menawarkan solusi dan ide kreatif bahkan memberikan kesempatan untuk menuju pintu kesuksesan.
"Di bidang IT, Makassar telah memiliki operation room yang dilengkapi 484 CCTV yang mengcover 60 persen wilayah kota Makassar, dan hal ini terwujud berkat perkembangan IT," lanjutnya.
General Manager (GM) Witel Makassar Agus Yudha Basuki menjelaskan terkait pengambilan judul Festival Makassar Juarayya Hackathon 2018 karena Telkom Makassar bertekad untuk terus menjadi yang terbaik.
"Kenapa ada kata Makassar juarayya karena Makassar Juarayya itu adalah obsesi Telkom Makassar untuk selalu menjadi yang terbaik," ungkapnya.
Dia mengaku selama dua tahun berturut-turut Telkom Makassar dinobatkan sebagai Telkom wilayah terbaik secara nasional. Hal ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Kota Makassar dalam menggunakan layanan telkom.
"Kami banyak berinteraksi dengan Dinas Kominfo Makassar terkait bagaimana meningkatkan sistem pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.