Bantaeng (Antaranews Sulsel) - Bupati Bantaeng, DR H Ilham Azikin kembali melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Selasa.
Kunjungan kerja bupati dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Bantaeng ini dilakukan untuk menyerap aspirasi dan melihat potensi yang ada di Bantaeng.
Dalam kesempatan itu, Ilham Azikin menyampaikan jika pemerintah akan merancang berbagai program untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Bantaeng.
Oleh karena itu, dia berharap agar semua tenaga pengajar untuk tetap fokus melaksanakan tugasnya.
"Apalagi ini musim politik. Guru jangan terlibat dalam politik praktis. Berikan tenaga dan fikiran kita untuk fokus meningkatkan SDM di Bantaeng," jelas dia.
Dia menambahkan, di awal tahun depan, warga akan mulai melalui proses demokrasi di Bantaeng. Ada dua moment penting, yaitu Pileg dan Pilpres. Dia kembali mengajak warga untuk senantiasa menjaga keharmonisan di Bantaeng.
"Silahkan beri ruang untuk kampanye kepada siapapun. Asal jangan membawa cerita-cerita yang jelek yang berpotensi merusak keharmonisan kita," katanya.
Dia juga memastikan pemerintah Kabupaten Bantaeng tidak akan memunculkan dikotomi antara sekolah swasta dan negeri. Bantuan perlengkapan sekolah yang menjadi program pemerintah juga akan dirasakan oleh murid sekolah swasta.
"Selama mau mencurahkan kegiatan yang mendidik secara formal, kita akan bergandengan tangan membangun SDM di Bantaeng," ujarnya.
Tokoh adat Gantarangkeke, Syamsul Bahri mengatakan, salah satu ciri khas di Gantarangkeke adalah daerah adat. Di Kecamatan ini, ada desa adat yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Di Gantarangkeke ini adat dan budaya kita sudah menjadi ciri khas. Kami berharap bisa dilibatkan dalam peningkatan SDM berbasis adat dan budaya," pungkas Syamsul.
Kunjungan kerja bupati dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Bantaeng ini dilakukan untuk menyerap aspirasi dan melihat potensi yang ada di Bantaeng.
Dalam kesempatan itu, Ilham Azikin menyampaikan jika pemerintah akan merancang berbagai program untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Bantaeng.
Oleh karena itu, dia berharap agar semua tenaga pengajar untuk tetap fokus melaksanakan tugasnya.
"Apalagi ini musim politik. Guru jangan terlibat dalam politik praktis. Berikan tenaga dan fikiran kita untuk fokus meningkatkan SDM di Bantaeng," jelas dia.
Dia menambahkan, di awal tahun depan, warga akan mulai melalui proses demokrasi di Bantaeng. Ada dua moment penting, yaitu Pileg dan Pilpres. Dia kembali mengajak warga untuk senantiasa menjaga keharmonisan di Bantaeng.
"Silahkan beri ruang untuk kampanye kepada siapapun. Asal jangan membawa cerita-cerita yang jelek yang berpotensi merusak keharmonisan kita," katanya.
Dia juga memastikan pemerintah Kabupaten Bantaeng tidak akan memunculkan dikotomi antara sekolah swasta dan negeri. Bantuan perlengkapan sekolah yang menjadi program pemerintah juga akan dirasakan oleh murid sekolah swasta.
"Selama mau mencurahkan kegiatan yang mendidik secara formal, kita akan bergandengan tangan membangun SDM di Bantaeng," ujarnya.
Tokoh adat Gantarangkeke, Syamsul Bahri mengatakan, salah satu ciri khas di Gantarangkeke adalah daerah adat. Di Kecamatan ini, ada desa adat yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Di Gantarangkeke ini adat dan budaya kita sudah menjadi ciri khas. Kami berharap bisa dilibatkan dalam peningkatan SDM berbasis adat dan budaya," pungkas Syamsul.