Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan mahasiswa jangan bangga hanya membawa pulang anak kepala desa usai menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah daerah.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Selasa, sekaligus berpesan agar mahasiswa KKK tidak hanya sekedar selesai begitu saja tanpa ada hasil atau karya untuk masyarakat setempat.

"KKN ini jangan bangga hanya selesai bawa pulang anak kepala desa saja, tapi harus selesai dengan meninggalkan kebanggaan untuk nama baik kampus maupun daerah tempat KKN," jelasnya pada acara peluncuran program KKN Profesi Universitas Hasanuddin Makassar hari ini.

Alumni Unhas itu juga berharap untuk menghadapi usia produktif pada tahun 2024 mendatang, maka mahasiswa harus memberikan kontribusi semaksimal mungkin saat di lapangan selama 4 minggu sejak pelepasan.

Baca juga: Gubernur Sulsel berharap Unhas jadi pelopor "Triple Helix"

"Saya berharap KKN kali ini yang memiliki manfaat untuk masyarakat. 2024 kita akan menjadi usia produktif kita bisa jadi ancaman kalau kita tidak mempersiapkan diri dari sekarang," ungkap mantan Bupati Bantaeng 2008-2018 ini.

Pada kesempatan melepas 649 mahasiswa KKN untuk daerah Takalar, Soppeng dan Tana Toraja, Nurdin Abdullah mengapresiasi fakultas Kedokteran Unhas Makassar yang mencetuskan program KKN Profesi tersebut.

"Saya kira sangat bagus dan sangat mulia sekali ini program KKN Profesi ini. Kita nggak usah melihat TB sebagai ancaman, tapi bagaimana kita melihat kerja peserta KKN ini untuk menemukan permasalahan di masyarakat," ujar mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.

Baca juga: Bawaslu-Unhas sebar mahasiswa KKN awasi pemilu di Sulsel

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024