Kuta, Bali (ANTARA) - Deputi Direktur Bank Indonesia Sulsel, Johnson Pasaribu mengatakan, BI berkomitmen memajukan sektor pariwisata di Sulsel untuk mendukung pemasukan devisa negara.

"Bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ini, sudah dilaksanakan di sejumlah objek wisata yang harapkan menarik bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara," kata Johnson pada media gathering di Bali, Jumat.

Sebagai gambaran yang telah dilakukan pendampingan oleh Bi diantaranya adalah kawasan mangrove (bakau) di Kelurahan Untia, Kota Makassar, kawasan konservasi hutan mangrove di Kabupaten Sinjai dan kawasan pegunungan batu kapur (kars) di Kabupaten Maros, Sulsel.

Khusus kegiatan Media Gathering 2019, pihak BI Sulsel mengusung tema peran BI dalam menjaga stabilitas nilai rupiah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.

Dia mengatakan, media gathering yang dilaksanakan BI Sulsel merupakan ajang silaturahmi dengan media yang selama ini membantu publikasi.

“Media sebagai ujung tombak penyebaran informasi, sehingga kebijakan Bank Indonesia dapat terdistribusi dengan baik," katanya seraya mengimbuhkan kebijakan BI adalah perwujudan mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi antar lembaga negara.

Selain itu lanjutnya, BI juga mempunyai kebijakan memastikan sistem keuangan perbankan dan non perbankan berjalan dengan baik, serta ekonomi digital atau pemanfaatan teknologi dalam mempermudah pembayaran.

Sementara itu Ekonom Senior Sunarsip yang juga Kepala Ekonom The Indonesian Economic Intelligence membawakan materi perkembangan terkini perekonomian global dan nasional serta dampak terhadap ekonomi Sulsel.

"Perbaikan ekonomi Sulsel kami optimistik pada pertengahan kepemimpinan Nurdin Abdullah berpasangan Andi Sudirman akan membaik," katanya.


Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024