Makassar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar kini menghadirkan inovasi terbaru melalui aplikasi darahkita.id versi 2.0 untuk lebih memudahkan masyarakat memperoleh maupun menyumbangkan darahnya.

Sebagai salah satu komitmen untuk berstandarisasi WHO, PMI Kota Makassar secara resmi melakukan launching aplikasi di Coffe Obia Eatery, Jl Tun Abdul Razak, Makassar, Minggu (14/7).

Ketua PMI Kota Makassar Dr Syamsu Rizal MI sangat mengapresiasi Aplikasi darahkita.id karena mampu menghubungkan para pahlawan yang ingin menyumbangkan darahnya dengan mereka yang membutuhkannya. Prosesnya pun lebih mudah.

Oleh karena itu, aplikasi darahkita.id diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan darah maupun pihak PMI Kota Makassar. Sekaligus menambah semangat para petugas PMI Kota Makassar untuk mengemban tanggung jawab.

"Kita berharap aplikasi ini mampu mendukung kerja-kerja kami di PMI, apalagi saat ini PMI Kota Makassar diberikan tanggung jawab untuk menjadi pusat rujukan transfusi Indonesia Timur," ujarnya.

Pria yang akrab disebut Deng Ical itu mengemukakan bahwa perintah ini diberikan kepada PMI Kota Makassar lantaran telah mengantongi standarisasi dan menjadi yang terbaik di Indonesia.

Proses standarisasi pengelolaan darah sebelum ditransfusi ke pasien menjadi sangat penting untuk memastikan kelayakan darah yang ditransfusi, dan biaya proses 1 kantong darah antara Rp415 ribu hingga Rp3 juta.

"Memastikan darah yang ditransfusi darah sehat dan bebas dari Hepatitis B, Hepatitis C, Spilis, HIV, Aids," ujar Deng Ical.

Hal ini pula yang mengharuskan keluarga pasien membayar biaya pengganti pengelolaan darah sebesar Rp335 ribu.
 

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024