Makassar (ANTARA) - Kementerian kesehatan menggandeng sejumlah kementerian terkait menghadapi pertemuan koordinasi Nusantara Sehat Batch 9,10,11 yang dipusatkan di Kota Makassar.

Pada pertemuan koordinasi itu yang dihadiri Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Makassar, Selasa malam, Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Kemenkes, dr Maxi Rein Rondonuwu DHSM,MARS menyampaikan laporan kegiatan terkait Nusantara Sehat.

Menurut Maxi, tenaga Nusantara Sehat untuk wilayah timur Indonesia tercatat 585 orang yang tersebar di Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Berkaitan dengan hal itu sebanyak 570 orang dari tim Nusantara Sehat diundang untuk menyampaikan kondisi di lapangan pada pertemuan koordinasi tersebut. Pada kesempatan itu juga disampaikan sebanyak 516 orang dari tim Nusantara Sehat sudah diterima CPNS 2018.

Menyikapi kondisi di lapangan yang dilaporkan tim Nusantara Sehat Batch, Menkes mengaku kondisi di lapangan memang tidak mudah, padahal setiap manusia di Indonesia perlu mendapatkan sentuhan kesehatan.

"Negara kita tidak mudah, kemenkes sangat menyadari setiap manusia Indonesia perlu mendapatkan sentuhan kesehatan, dan adik-adik telah melakukan sentuhan kesehatan itu," katanya.

Sementara menghadapi tantangan dan kondisi di lapangan baik kendala fisik dan non fisik, lanjut dia, pihaknya mengajak kementerian terkait untuk bersama-sama mengatasi persoalan kesehatan masyarakat di lapangan terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

Turut hadir pada pertemuan koordinasi tersebut Tenaga Ahli Utama Kedeputian II, Kantor Staf Presiden Bimo Wijayanto, Wakil Menteri ESDM
Archandra Taher, Dir. Layanan TI Untuk Masyarakat dan Pemerintah, Kemenkominfo Danny Januar Ismawan dan Direktur Pengembangan SDA Kawasan Pedesaan, Kemendes Mulyadi Malik.

Menurut Menkes, sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengatasi persoalan di lokasi yang sulit terjangkau, seperti menggunakan flying health care yang sudah disewa untuk layanan kesehatan di Papua.

"Belum semua puskesmas kita kuasai, karena itu yuk mari kita bersama-sama mengatasi tantangan dan rintangan di lapangan," katanya sembari mengimbuhkan, dana desa hendaknya efektif dan efisien terpakai untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Apalagi sudah ada kebijakan melalui Inpres Nomor 1 / 2017 yang implementasinya seolah-olah tugas Kemenkes saja, padahal tugas ini lintas kementerian dan lembaga.

"Saya perlu Menpora untuk aktivitas fisik bagi tim Nusantara Sehat, perlu cek kesehatan berkala, di desa harus ada posyandu, polindes dan sebagainya," ujarnya.
 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024