Makassar (ANTARA) - Sebanyak 636 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Makassar dianugerahkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya sebagai penghargaan dalam pelaksanaan tugasnya sebagai abdi negara, di tribun lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan.

"Selamat kepada para ASN yang telah menerima tanda kehormatan ini dengan masa pengabdian yang begitu berdedikasi. Ini bentuk apresiasi pemerintah atas kesetiaan ASN yang ditunjukkan secara terus menerus," ucap Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb, Kamis (15/8).

Menurut dia, para ASN yang mendapatkan tanda kehormatan tersebut dinilai telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan selama menjalankan tugasnya.

Selain itu usai penyematan tanda kehormatan, Iqbal menegaskan ASN adalah tulang punggung bagi kelancaran dan kelangsungan roda pemerintahan. Karena itu dibutuhkan pegawai yang memiliki loyalitas, profesionalitas, dan dedikasi tinggi.

Para ASN bukan saja entitas yang sempurna, tetapi lanjut Iqbal, ASN masih memiliki banyak kelemahan salah satunya cara pandang strategis terhadap perubahan eksternal.

Kemudian pengelolaan manajemen ASN terkait dengan kompetensi, kinerja dan integritas. Untuk itu, ia berharap para ASN bekerja lebih giat agar mampu membawa roda pemerintahan semakin bersih, akuntabel dan kredibel.

Tahun ini, penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi ASN di lingkungan Pemkot Makassar diberikan kepada 636 orang, terdiri dari ASN dengan masa bakti 10 tahun sebanyak 165 orang. Selanjutnya, masa bakti 20 tahun sebanyak 256 orang, dan masa bakti 30 tahun sebanyak 215 orang.

Penyematan penghargaan ini juga dirangkaikan dengan pemberian bingkisan kepada ratusan perintis kemerdekaan legiun veteran, dan janda pejuang kemerdekaan Republik Indonesia serta anak panti asuhan di wilayah Makassar.

Kegiatan tersebut disaksikan jajaran Forkopimda Kota Makassar, Sekretaris Daerah Kota Makassar, Staf Ahli, serta para Asisten Pj Wali Kota setempat.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024