Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar sebagai tuan rumah pelaksanaan International Investment Forum on Waste Management (IIWFM) 2019 mengangkat soal penanganan limbah sampah yang menjadi masalah utama di perkotaan.
"Permasalahan sampah dan limbah tentu menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, utamanya di wilayah perkotaan," ujar Pejabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb dalam pertemuan tersebut di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis.
Iqbal menyebutkan pengelolaan limbah tidak hanya pada proses pengurangannya saja, namun bagaimanaa menciptakan sampah atau limbah menjadi nilai yang ekonomis.
“Jadi kita mau limbah-limbah ini bisa berkurang dan bernilai ekonomis. Agar limbah bisa juga masuk dalam kategori berdampak baik bagi Kota Makassar," ujarnya
Untuk itu, ia berharap pertemuan ini bisa menghasilkan sesuatu hal yang menimbulkan dampak positif bagi dunia pengelolaan sampah dan limbah di Kota Makassar.
Mantan Kepala Balitbangda Pemprov Sulsel ini berharap forum ini sebagai penemuan solusi dalam bentuk teknologi untuk menangani salah satu persoalan besar di kota-kota besar seperti di Makassar dan kota lainnya di Indonesia.
Pertemuan ini dihadiri perwakilan dari 16 negara yang merupakan agenda tahunan yang digelar Pemerintah Kota Makassar.
Kegiatan ini membahas banyak persoalan tentang penanganan sampah yang menjadi permasalahan utama di kota-kota berkembang.
Hadir beberapa delegasi dari negara Jepang, Spanyol, Inggris, Australia serta beberapa lainnya. Forum ini dibuka Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah.
Gubernur Nurdin dalam sambutannya sangat mengapresiasi forum ini. Pasalnya, forum ini diharapkan bisa menciptakan suatu solusi untuk penanganan sampah yang lebih baik.
"Selamat datang para investor, di forum ini kami harap ada kesepakatan yang baik. Untuk membantu salah satu permasalahan besar di kalangan masyarakat ini," ucapnya.
"Permasalahan sampah dan limbah tentu menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, utamanya di wilayah perkotaan," ujar Pejabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb dalam pertemuan tersebut di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis.
Iqbal menyebutkan pengelolaan limbah tidak hanya pada proses pengurangannya saja, namun bagaimanaa menciptakan sampah atau limbah menjadi nilai yang ekonomis.
“Jadi kita mau limbah-limbah ini bisa berkurang dan bernilai ekonomis. Agar limbah bisa juga masuk dalam kategori berdampak baik bagi Kota Makassar," ujarnya
Untuk itu, ia berharap pertemuan ini bisa menghasilkan sesuatu hal yang menimbulkan dampak positif bagi dunia pengelolaan sampah dan limbah di Kota Makassar.
Mantan Kepala Balitbangda Pemprov Sulsel ini berharap forum ini sebagai penemuan solusi dalam bentuk teknologi untuk menangani salah satu persoalan besar di kota-kota besar seperti di Makassar dan kota lainnya di Indonesia.
Pertemuan ini dihadiri perwakilan dari 16 negara yang merupakan agenda tahunan yang digelar Pemerintah Kota Makassar.
Kegiatan ini membahas banyak persoalan tentang penanganan sampah yang menjadi permasalahan utama di kota-kota berkembang.
Hadir beberapa delegasi dari negara Jepang, Spanyol, Inggris, Australia serta beberapa lainnya. Forum ini dibuka Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah.
Gubernur Nurdin dalam sambutannya sangat mengapresiasi forum ini. Pasalnya, forum ini diharapkan bisa menciptakan suatu solusi untuk penanganan sampah yang lebih baik.
"Selamat datang para investor, di forum ini kami harap ada kesepakatan yang baik. Untuk membantu salah satu permasalahan besar di kalangan masyarakat ini," ucapnya.