Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah, menyerahkan Satya Lencana kepada 240 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdi selama 10, 20, 30 tahun.
Penyerahan penghargaan Satya Lencana bagi ASN lingkup Pemprov Sulsel ini disaksikan langsung seluruh peserta upacara HUT ke-48 Korpri.
"Saya mengajak seluruh anggota Korpri untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan," kata Nurdin Abdullah saat membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia di Lapangan Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jendral Sudirman Makassar, Jumat.
Baca juga: 500 ASN Pemprov Sulsel terima penghargaam Satya Lencana Karya Satya
Dalam sambutan tersebut, Presiden Jokowi berharap tidak ada lagi pola pikir lama, tidak ada lagi kerja linear, dan tidak ada lagi kerja kerja rutinitas.
"Birokrasi harus berubah, kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan. Saya mengajak seluruh anggota Korpri untuk terus menerus bergerak mencari terobosan terus menerus melakukan inovasi," katanya.
Menurutnya, pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus dipangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi.
Baca juga: 500 ASN Sulsel dianugerahi Satya Lencana
Penyerahan penghargaan Satya Lencana bagi ASN lingkup Pemprov Sulsel ini disaksikan langsung seluruh peserta upacara HUT ke-48 Korpri.
"Saya mengajak seluruh anggota Korpri untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan," kata Nurdin Abdullah saat membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia di Lapangan Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jendral Sudirman Makassar, Jumat.
Baca juga: 500 ASN Pemprov Sulsel terima penghargaam Satya Lencana Karya Satya
Dalam sambutan tersebut, Presiden Jokowi berharap tidak ada lagi pola pikir lama, tidak ada lagi kerja linear, dan tidak ada lagi kerja kerja rutinitas.
"Birokrasi harus berubah, kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan. Saya mengajak seluruh anggota Korpri untuk terus menerus bergerak mencari terobosan terus menerus melakukan inovasi," katanya.
Menurutnya, pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus dipangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi.
Baca juga: 500 ASN Sulsel dianugerahi Satya Lencana